Wanti-wanti Dampak Perlambatan Global Terhadap Laju Ekspor RI

Selasa, 08 Agustus 2023 - 09:58 WIB
loading...
Wanti-wanti Dampak Perlambatan Global Terhadap Laju Ekspor RI
Mewaspadai perlambatan ekonomi global yang sudah mulai terasa, pemerintah disarankan mulai mempersiapkan antisipasi untuk memastikan gerak pertumbuhan ekonomi sesuai dengan rentang target yang telah ditetapkan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Mewaspadai perlambatan ekonomi global yang sudah mulai terasa, pemerintah disarankan mulai mempersiapkan antisipasi untuk memastikan gerak pertumbuhan ekonomi sesuai dengan rentang target yang telah ditetapkan. Sejauh ini laju ekonomi nasional masih tetap konsisten tetap tumbuh di atas level 5%.

“Sampai triwulan kedua tahun ini pertumbuhan ekonomi kita masih di atas 5%. Ini tentu kita apresiasi, kendati demikian pemerintah harus tetap waspada terhadap pelambatan ekonomi yang kian terasa salah satunya ditunjukkan dari terjadinya konstraksi ekspor kita yang mengalami tumbuh minus 2,75% secara tahunan,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi, Selasa (8/8/2023).



Fathan menjelaskan, ekspor memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Laju ekspor akan meningkatkan pendapatan nasional, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan produktivitas industri.

“Namun, ketika terjadi pelambatan ekspor , pemerintah harus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak negatifnya agar keseimbangan ekonomi tetap terjaga,” katanya.



Fathan mengungkapkan, berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) dalam triwulan kedua tahun ini laju pertumbuhan ekonomi banyak ditopang oleh konsumsi domestik. Data BPS menyebutkan konsumsi masyarakat tumbuh 5,23% secara tahunan, lebih tinggi dari triwulan I-2023 sebesar 4,54%.

"Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga pun menjadi komponen penyumbang pertumbuhan ekonomi yang terbesar hingga 53,57 persen,” katanya.

Lebih lanjut Ia mengingatkan, jika laju konsumsi rumah tangga ini bisa jadi akan terkoreksi hingga akhir tahun ini. Menurutnya tingginya laju konsumsi rumah tangga ditopang faktor musiman seperti adanya Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, hingga masa libur sekolah.

"Faktor musiman ini tidak akan terulang hingga akhir tahun nanti, jadi bisa jadi komsumsi rumah tangga juga akan menurun sehingga berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Politisi PKB ini pun berharap agar pemerintah melakukan kebijakan stimulus fiskal dengan mengenjot pengeluaran publik utamanya untuk program-program bantuan sosial. Selain itu pemerintah bisa terus memberikan stimulus bagi sektor-sektor produktif utamanya untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Antisipasi ini penting agar kemudian pelambatan ekonomi tidak memberikan dampak langsung bagi laju perputaran ekonomi di akar rumput,” katanya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1188 seconds (0.1#10.140)