Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
18 BUMN Masuk 100 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Erick Thohir: Bukti Kerja Keras
loading...
Dalam daftar tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut PT Pertamina (Persero) yang duduk di peringkat teratas dengan pendapatan sebesar Rp1.323 triliun, PT PLN (Persero) di peringkat kedua. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian BUMN yang berhasil menduduki peringkat teratas dalam laporan daftar terbaru 100 perusahaan terbesar di Indonesia atau Fortune Indonesia 100. Dia menyampaikan capaian tersebut merupakan apresiasi atas keberhasilan transformasi BUMN yang terus bergerak ke arah yang lebih baik.
"Alhamdulillah kalau kita lihat, empat dari lima besar itu BUMN. Dari sepuluh besar, BUMN-nya ada tujuh, ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi," ujar Erick di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Dalam daftar tersebut, Erick menyebut PT Pertamina (Persero) yang duduk di peringkat teratas dengan pendapatan sebesar Rp1.323 triliun, PT PLN (Persero) di peringkat kedua dengan pendapatan Rp441 triliun, PT Bank BRI Tbk di posisi keempat dengan Rp208 triliun.
Lalu, PT Bank Mandiri Tbk, di peringkat lima dengan Rp161 triliun. Kemudian ada PT Telkom Indonesia Tbk di peringkat enam dengan Rp147 triliun dan MIND ID di peringkat ketujuh dengan Rp126 triliun.
"Total ada 18 BUMN yang masuk dalam 100 perusahaan terbesar di Indonesia, bahkan hampir separuh dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 itu berasal dari BUMN. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN," katanya.
Erick bersyukur sejumlah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi berhasil membawa pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN. Menurutnya, BUMN kian berkontribusi bagi negara dan masyarakat.
"Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat, hal ini terbukti dengan laporan Fortune Indonesia 100, harapannya tentu BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja," ucap Erick.
"Alhamdulillah kalau kita lihat, empat dari lima besar itu BUMN. Dari sepuluh besar, BUMN-nya ada tujuh, ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi," ujar Erick di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Dalam daftar tersebut, Erick menyebut PT Pertamina (Persero) yang duduk di peringkat teratas dengan pendapatan sebesar Rp1.323 triliun, PT PLN (Persero) di peringkat kedua dengan pendapatan Rp441 triliun, PT Bank BRI Tbk di posisi keempat dengan Rp208 triliun.
Lalu, PT Bank Mandiri Tbk, di peringkat lima dengan Rp161 triliun. Kemudian ada PT Telkom Indonesia Tbk di peringkat enam dengan Rp147 triliun dan MIND ID di peringkat ketujuh dengan Rp126 triliun.
"Total ada 18 BUMN yang masuk dalam 100 perusahaan terbesar di Indonesia, bahkan hampir separuh dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 itu berasal dari BUMN. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN," katanya.
Erick bersyukur sejumlah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi berhasil membawa pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN. Menurutnya, BUMN kian berkontribusi bagi negara dan masyarakat.
"Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat, hal ini terbukti dengan laporan Fortune Indonesia 100, harapannya tentu BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja," ucap Erick.
(akr)
Explore More