Harga Ikan Melonjak Naik di Awal Tahun

Selasa, 24 Januari 2017 - 00:14 WIB
Harga Ikan Melonjak Naik di Awal Tahun
Harga Ikan Melonjak Naik di Awal Tahun
A A A
DELISERDANG - Harga ikan pada awal tahun mulai menanjak naik seperti yang terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang. Akibat cuaca yang tak menentu membuat para nelayan jarang melaut hingga berdampak kepada naiknya harga ikan.

Salah seorang agen ikan di Deliserdang yakni Rizki (43) mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini nelayan sulit mendapatkan ikan. "Saat ini memang sulit didapat ikan meski pun nelayan melaut. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap kenaikan harga karena permintaan ikan tetap tinggi, sementara ikan hasil tangkapan nelayan menurun," jelasnya.

Dirincikannya, jenis ikan yang paling mencolok kenaikan harganya adalah ikan jenis Tongkol dan Gembung. Untuk harga ikan Tongkol naik hingga Rp28.000 per kilogramnya dari harga biasa Rp23.000 per kilogram (Kg), sedangkan untuk harga ikan Gembung naik hingga Rp35.000 dari harga biasa Rp21.000 per kilogramnya. "Harga ditingkat pengecer pasti naik, untuk harga ikan Gembung kemungkinan mencapai kisaran Rp40.000 per kilogramnya,” terangnya.

Menurutnya, harga ikan sudah naik sejak awal tahun 2017. Diprediksi harga ikan akan terus naik hingga bulan Februari. Bahkan dirinya memprediksi harga ikan tertinggi akan terjadi pada akhir Januari seiring Tahun Baru Imlek 2017 dan kondisi cuaca yang tidak mendukung.

"Kalau kondisi cuaca seperti ini pasti harga ikan naik, karena ikan hasil tangkapan nelayan tidak sebanding dengan permintaan pasar yang tinggi," ujarnya.

Sementara Gani (40), pedagang ikan eceran mengaku harga ikan memang sedang melambung akibat cuaca yang tidak menentu. "Iya jadinya harga ikan di pasar lumayan naik karena kan nelayannya mau dapat berapa lagi kalau untuk melaut cari ikan aja susah akibat cuaca ini," ungkapnya.

Sebenarnya dia tidak menginginkan harga ikan yang dijualnya mahal kepada masyakat, namun disebabkan faktor cuaca yang membuat para nelayan jarang melaut dirinya tidak bisa berbuat banyak. "Jadinya harga dari nelayan ke agen dan pedagang semakin naik. Sebenarnya gak mau kita naik gini harganya, tapi mau gimana lagi," tukasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4630 seconds (0.1#10.140)