Lewat Bunga, Pupuk Kaltim Tampilkan Transformasi Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur ( Pupuk Kaltim ) kembali memeriahkan Tomohon International Flower Festival (TIFF), yang berlangsung di Kota Tomohon Sulawesi Utara, pada 8-12 Agustus 2023. Dalam kegiatan bertema “Walking Together, Rising Together” tersebut, Pupuk Kaltim menampilkan berbagai produk andalan yang dikemas dalam parade bunga dan kendaraan hias (float) seperti Urea Daun Buah, NPK Pelangi, hingga produk pupuk hayati Biodex dan NPK Pelangi JOS.
Tahun ini float Pupuk Kaltim mengangkat tema karakter Optimus Prime dalam film Transformers, yang dibalut bunga dengan warna corporate image perusahaan, yakni jingga dan oranye. Pilihan itu merepresentasikan transformasi Pupuk Kaltim yang terus berjalan dan berkembang dalam membangun ekosistem industri pupuk berkelanjutan, dengan berbagai produk ramah lingkungan (enviromentally friendly) guna menjaga daya dukung lahan (sustainable agriculture).
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono mengungkapkan terlibatnya Pupuk Kaltim pada TIFF 2023, sebagai upaya meningkatkan awareness terhadap produk perusahaan dalam mendukung sektor pertanian Nasional. Terlebih Tomohon merupakan salah satu sentra industri florikultura di kawasan timur Indonesia, sehingga diharap produk Pupuk Kaltim makin dikenal oleh para petani di Kota Bunga Tomohon ataupun Sulawesi Utara secara umum.
"Seiring makin dikenalnya produk Pupuk Kaltim di masyarakat, diharap ke depan dapat menjadi pilihan petani dalam mendorong potensi pertanian di Tomohon dan Sulawesi Utara, sehingga mampu mencapai produktivitas hasil yang lebih optimal," tutur Teguh dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).
Dijelaskan Teguh, sejalan dengan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG), Pupuk Kaltim senantiasa berupaya mendorong inovasi produk yang ramah lingkungan, sebagai wujud kontribusi terhadap keberlanjutan. Langkah itu pun dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan meraih peringkat teratas dunia dalam penerapan ESG Risk Rating untuk sektor agrokimia dari Sustainalytics, yang sekaligus membawa perusahaan sebagai percontohan di tataran global.
“Hal ini kami terjemahkan dalam produk unggulan terbaru yakni NPK Pelangi JOS, yang merupakan pupuk satu-satunya dan pertama di Indonesia yang menggabungkan keunggulan pupuk kimia dan pupuk hayati dalam satu produk," terang Teguh.
Hasil rata-rata penggunaan NPK Pelangi JOS menunjukkan kenaikan produktivitas dibandingkan perlakuan kebiasaan petani, seperti komoditas padi di Sukosewu Bojonegoro Jawa Timur, yang naik hingga 36% dari sebelumnya. Begitu juga komoditas sawi putih di Cianjur Jawa Barat, naik sebesar 49% dari perlakuan biasa.
Lalu komoditas kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55% dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha. Terbaru, bawang merah di Magetan turut mendapatkan peningkatan produktivitas mencapai dua kali lipat dari sebelumnya.
"Tidak hanya untuk tanaman pangan, NPK Pelangi JOS juga cocok untuk jenis hortikultura. Ini bisa jadi pilihan bagi petani Tomohon dan Sulawesi Utara dalam meningkatkan produktivitas tanaman," tambah Teguh.
Tahun ini float Pupuk Kaltim mengangkat tema karakter Optimus Prime dalam film Transformers, yang dibalut bunga dengan warna corporate image perusahaan, yakni jingga dan oranye. Pilihan itu merepresentasikan transformasi Pupuk Kaltim yang terus berjalan dan berkembang dalam membangun ekosistem industri pupuk berkelanjutan, dengan berbagai produk ramah lingkungan (enviromentally friendly) guna menjaga daya dukung lahan (sustainable agriculture).
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono mengungkapkan terlibatnya Pupuk Kaltim pada TIFF 2023, sebagai upaya meningkatkan awareness terhadap produk perusahaan dalam mendukung sektor pertanian Nasional. Terlebih Tomohon merupakan salah satu sentra industri florikultura di kawasan timur Indonesia, sehingga diharap produk Pupuk Kaltim makin dikenal oleh para petani di Kota Bunga Tomohon ataupun Sulawesi Utara secara umum.
"Seiring makin dikenalnya produk Pupuk Kaltim di masyarakat, diharap ke depan dapat menjadi pilihan petani dalam mendorong potensi pertanian di Tomohon dan Sulawesi Utara, sehingga mampu mencapai produktivitas hasil yang lebih optimal," tutur Teguh dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).
Dijelaskan Teguh, sejalan dengan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG), Pupuk Kaltim senantiasa berupaya mendorong inovasi produk yang ramah lingkungan, sebagai wujud kontribusi terhadap keberlanjutan. Langkah itu pun dibuktikan dengan keberhasilan perusahaan meraih peringkat teratas dunia dalam penerapan ESG Risk Rating untuk sektor agrokimia dari Sustainalytics, yang sekaligus membawa perusahaan sebagai percontohan di tataran global.
“Hal ini kami terjemahkan dalam produk unggulan terbaru yakni NPK Pelangi JOS, yang merupakan pupuk satu-satunya dan pertama di Indonesia yang menggabungkan keunggulan pupuk kimia dan pupuk hayati dalam satu produk," terang Teguh.
Hasil rata-rata penggunaan NPK Pelangi JOS menunjukkan kenaikan produktivitas dibandingkan perlakuan kebiasaan petani, seperti komoditas padi di Sukosewu Bojonegoro Jawa Timur, yang naik hingga 36% dari sebelumnya. Begitu juga komoditas sawi putih di Cianjur Jawa Barat, naik sebesar 49% dari perlakuan biasa.
Lalu komoditas kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55% dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha. Terbaru, bawang merah di Magetan turut mendapatkan peningkatan produktivitas mencapai dua kali lipat dari sebelumnya.
"Tidak hanya untuk tanaman pangan, NPK Pelangi JOS juga cocok untuk jenis hortikultura. Ini bisa jadi pilihan bagi petani Tomohon dan Sulawesi Utara dalam meningkatkan produktivitas tanaman," tambah Teguh.