Bank Sentral: Depresiasi Rubel Tak Ganggu Stabilitas Ekonomi Rusia

Selasa, 15 Agustus 2023 - 13:23 WIB
loading...
Bank Sentral: Depresiasi...
Bank of Russia menegaskan bahwa pelemahan nilai tukar rubel tidak mengancam stabilitas ekonomi negara tersebut. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Bank Rusia (CBR) menegaskan bahwa depresiasi nilai tukar rubel tidak menimbulkan risiko bagi stabilitas keuangan negara tersebut. CBR menyatakan bahwa perubahan neraca perdagangan menjadi alasan melemahnya mata uang Rusia tersebut.

Rubel memulai pekan ini dengan penurunan ke level terendah versus dolar AS dan euro sejak Maret 2022, menyentuh angka 101 terhadap USD dan 111 melawan euro.

"Seiring dengan penurunan nilai ekspor yang signifikan, terjadi peningkatan permintaan impor terkait dengan aktifnya pertumbuhan permintaan domestik, termasuk di tengah tingginya suku bunga pinjaman dengan tetap mempertahankan tingkat permintaan pemerintah yang meningkat," papar CBR seperti dikutip RT.com, Selasa (15/8/2023).



Wakil Ketua CBR Aleksey Zabotkin mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat (11/8) bahwa perubahan neraca perdagangan melemahkan rubel. "Mengenai dinamika nilai tukar, kami masih percaya bahwa faktor penentu adalah apa yang terjadi dalam ekspor dan impor barang dan jasa," kata Zabotkin.

Terlepas dari depresiasi tajam rubel, penasihat ekonomi Presiden Vladimir Putin Maksim Oreshkin mengatakan bahwa ia optimitis mata uang Rusia itu akan stabil. Dia menambahkan bahwa bank sentral memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk menormalkan nilai tukar rubel dalam waktu dekat.



Pekan lalu, CBR mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga utama mungkin terjadi pada pertemuan berikutnya, yang dijadwalkan pada 15 September. Tercatat, regulator menaikkan suku bunga utama menjadi 8,5% per tahun pada pertemuan terakhirnya, pada 21 Juli, mengutip kenaikan inflasi. Sebelum itu tingkat tetap tidak berubah selama beberapa pertemuan berturut-turut sejak Oktober lalu.

Sementara itu, rubel pada hari ini mencatatkan pembalikan arah dan menguat terhadap dolar AS, setelah bank sentral Rusia mengumumkan akan menggelar pertemuan kebijakan luar biasa membahas tingkat suku bunga.

Rubel diperdagangkan 0,8% lebih tinggi pada 98,5 terhadap dolar AS dan pada 107 terhadap euro pada pukul 17:44 waktu setempat di Moskow. Sebelumnya, rubel sempat mencapai level terendah 16 bulan masing-masing di 101 dan 111 terhadap dolar AS dan euro.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)