Setor Polis 17 Tahun Jadi Korban Gagal Bayar, Nasabah Bumiputera Ngadu ke Dewan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para pemegang polis asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 atau AJB Bumiputera telah mendatangi gedung DPR RI, Rabu kemarin. Kedatangan mereka pun diterima oleh Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati.
Adapun para nasabah itu diwakili oleh Fien Mangiri (Jabodetabek), Muhamaad Ali (Jabar), Syakur Usman (Jabodetabek), Muslimatun (Jabodetabek), dan Risa Pribadi (Jabar). Dalam forum audiensi itu, semua perwakilan nasabah menyampaikan masalah dan harapannya.
(Baca Juga: Gawat, Banyak Karyawan AJB Bumiputera Diteror Nasabahnya )
Umumnya, para nasabah yang menjadi korban gagal bayar asuransi Bumiputera ini telah menyetorkan polis selama 17 tahun dan mengikuti asuransi pendidikan. Derita perjalanan mereka untuk mendapatkan haknya pun dibeberkan ke Anis Byarwati.
Mulai dari buruknya komunikasi pihak manajemen Bumiputera hingga perlakuan kasar yang mereka dapatkan. Ketidaktahuan nasabah akan informasi lengkap tentang Bumiputera menyeruak dalam forum ini.
Rata-rata nasabah tidak mengetahui adanya Badan Perwakilan Anggota (BPA). Dan status Bumiputera yang merupakan perusahaan mutual. Artinya nasabah sekaligus menjadi pemegang saham di perusahaan.
Selain itu, nasabah korban Bumiputera juga meminta agar Komisi XI DPR RI mempertemukan mereka dengan pihak manajemen dalam satu forum. Mereka juga menitipkan surat resmi untuk Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto kepada Anis Byarwati.
Berbagai aduan para nasabah Bumiputera itu pun ditampung oleh Anis Byarwati. Anis mengatakan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya akan berusaha maksimal membantu para nasabah minimal untuk mendapatkan informasi yang jelas.
Anis juga mendorong para korban untuk tetap semangat meraih haknya. "Saya berada bersama dengan Bapak Ibu. Saya akan membantu optimal sesuai dengan wilayah kerja saya. Surat ini akan saya sampaikan kepada ketua komisi XI dan kawan-kawan di komisi XI," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/7).
Adapun para nasabah itu diwakili oleh Fien Mangiri (Jabodetabek), Muhamaad Ali (Jabar), Syakur Usman (Jabodetabek), Muslimatun (Jabodetabek), dan Risa Pribadi (Jabar). Dalam forum audiensi itu, semua perwakilan nasabah menyampaikan masalah dan harapannya.
(Baca Juga: Gawat, Banyak Karyawan AJB Bumiputera Diteror Nasabahnya )
Umumnya, para nasabah yang menjadi korban gagal bayar asuransi Bumiputera ini telah menyetorkan polis selama 17 tahun dan mengikuti asuransi pendidikan. Derita perjalanan mereka untuk mendapatkan haknya pun dibeberkan ke Anis Byarwati.
Mulai dari buruknya komunikasi pihak manajemen Bumiputera hingga perlakuan kasar yang mereka dapatkan. Ketidaktahuan nasabah akan informasi lengkap tentang Bumiputera menyeruak dalam forum ini.
Rata-rata nasabah tidak mengetahui adanya Badan Perwakilan Anggota (BPA). Dan status Bumiputera yang merupakan perusahaan mutual. Artinya nasabah sekaligus menjadi pemegang saham di perusahaan.
Selain itu, nasabah korban Bumiputera juga meminta agar Komisi XI DPR RI mempertemukan mereka dengan pihak manajemen dalam satu forum. Mereka juga menitipkan surat resmi untuk Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto kepada Anis Byarwati.
Berbagai aduan para nasabah Bumiputera itu pun ditampung oleh Anis Byarwati. Anis mengatakan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya akan berusaha maksimal membantu para nasabah minimal untuk mendapatkan informasi yang jelas.
Anis juga mendorong para korban untuk tetap semangat meraih haknya. "Saya berada bersama dengan Bapak Ibu. Saya akan membantu optimal sesuai dengan wilayah kerja saya. Surat ini akan saya sampaikan kepada ketua komisi XI dan kawan-kawan di komisi XI," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/7).
(akr)