IHSG Awal Pekan Akan Bergerak di Kisaran 6.757-6.954
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini bergerak dalam fase konsolidasi pada sepanjang perdagangan, Senin (21/8/2023). Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.757-6.954.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan awal pekan pola gerak IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi di tengah maraknya rilis kinerja emiten semester I.
"Masih cukup besarnya potensi koreksi wajar ditunjang oleh terjadinya capital outflow yang telah tercatat selama bulan Agustus,” ujar William dalam risetnya, Minggu (20/8/2023).
Menurut William, sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend, sehingga momentum tekanan dapat dimanfaatkan melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," jelasnya.
Sebelumnya, IHSG dalam sepekan mengalami penurunan 0,29% pada level 6.859 dari level 6.879 pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 3,56% menjadi 1.051.405 transaksi dari 1.090.176 transaksi pada pekan lalu.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turun 7,42% menjadi 16,7 miliar lembar saham dari 18,1 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu.
William kemudian menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan investor di awal pekan, yaitu: BBRI, ICBP, JSMR, BBCA, ASRI, EXCL, dan AALI.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan awal pekan pola gerak IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi di tengah maraknya rilis kinerja emiten semester I.
"Masih cukup besarnya potensi koreksi wajar ditunjang oleh terjadinya capital outflow yang telah tercatat selama bulan Agustus,” ujar William dalam risetnya, Minggu (20/8/2023).
Menurut William, sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend, sehingga momentum tekanan dapat dimanfaatkan melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," jelasnya.
Sebelumnya, IHSG dalam sepekan mengalami penurunan 0,29% pada level 6.859 dari level 6.879 pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan juga mengalami penurunan sebesar 3,56% menjadi 1.051.405 transaksi dari 1.090.176 transaksi pada pekan lalu.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turun 7,42% menjadi 16,7 miliar lembar saham dari 18,1 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu.
William kemudian menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan investor di awal pekan, yaitu: BBRI, ICBP, JSMR, BBCA, ASRI, EXCL, dan AALI.
(uka)