Kepesertaan BPJS Kesehatan Dongkrak Kunjungan Rumah Sakit

YOGYAKARTA - Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mampu mendongrak kunjungan ke fasilitas kesehatan. Bahkan di tahun 2016 kemarin, jumlah kunjungan peserta melampaui peserta jaminan kesehatan.

Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari mengatakan, pelaksanaan BPJS Kesehatan-KIS membawa dampak positif dalam berbagai hal. Salah satunya meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan. Hal ini menunjukkan kesadaran orang Indonesia akan kesehatan semakin meningkat.

"Memang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan kesadaran akan kesehatan," tuturnya, Rabu (22/2/2017).

Tahun lalu, pihaknya mencatat jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan mencapai 176,7 juta. Padahal tahun 2016, jumlah peserta BPJS Kesehatan-KIS hanya sekitar 171,9 juta. Tahun 2015, jumlah kepesertaan mencapai 156,7 juta dan jumlah kunjungan tahun 2015 sebanyak 146,7 juta. Pada 2014, jumlah kunjungan peserta 92,3 juta dan jumlah peserta 133,4 juta.

Jumlah kunjungan yang cukup banyak tersebut bagi BPJS Kesehatan bukan merupakan keberhasilan. Karena hal tersebut menunjukkan masih banyak orang yang sakit. Selain itu, menurutnya, saat ini masih banyak masyarakat yang tidak menyukai berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) karena faktanya kunjungan ke faskes lanjutan masih banyak.