Saat IHSG Berkutat di Area 6.784-6.925, Pantau Saham Pilihan Akhir Pekan
loading...
IHSG hari ini bergerak cenderung melemah. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.784-6.925.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan kesimpulan perdagangan sebelumnya, pada akhirnya terlihat IHSG hanya bergerak di 1 range saja, tidak uptrend, tidak downtrend, hanya sideways yang belum berakhir.
"Pergerakan IHSG sendiri masih belum berubah di atas trend line, walaupun sudah cukup bagus dengan beberapa kali berhasil menembus level 6.900," tulis William dalam analisisnya, Jumat (25/8/2023).
Menurut William, sektor penekan IHSG pada perdagangan kemarin datang dari teknologi, pertambangan, dan industrial. "Sedangkan saat ini, saham-saham dari emiten yang terkait dengan EBT dan bursa karbon mendapat perhatian khusus dari pelaku pasar," katanya.
Walaupun tampak sideways, namun bukan berarti saham-saham big caps menjadi tidak menarik. Misalnya, saham BMRI masih melanjutkan penguatannya pada perdagangan kemarin.
"Dengan kondisi ini kita mengetahui bahwa peluang mengoleksi saham-saham big caps masih ada, dan tren saham-saham ini bisa saja bergerak di luar IHSG (tidak sejalan)," jelas William.
Nilai transaksi mengalami penurunan di saat IHSG melemah, menurut William, indikasi jenuh jual belum terlihat. Secara faktor teknikal, indikator MACD memperlihatkan potensi IHSG untuk mengakhiri sideways menuju uptrend namun tidak dalam waktu dekat.
"Level penutupan IHSG berada di bawah 6.900, secara psikologis memperlihatkan bahwa level ini tidak mampu ditembus dan arah IHSG adalah melemah," katanya.
"Kami menilai bahwa pergerakan IHSG masih bersifat pengujian resistance," imbuh William.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 22,01 poin (0,32%) menuju 6.899 pada perdagangan hari Kamis 24 Agustus 2023. Sebanyak 219 saham menguat, 308 saham menurun, dan 215 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
William menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan investor, di antaranya:
-MAPA: buy, support Rp790, resistance Rp860.
Trend following, penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20. Pergerakan all time high.
-KEEN: buy, support Rp735, resistance Rp805.
Resistance breakout pada harga Rp760.
-BNII: buy, support Rp268, resistance Rp294.
Pembentukkan pola triangle dengan neckline pada 280, terkonfirmasi.
-BMRI: buy, support Rp5.700.
Trend following, penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20. Pergerakan all time high.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan kesimpulan perdagangan sebelumnya, pada akhirnya terlihat IHSG hanya bergerak di 1 range saja, tidak uptrend, tidak downtrend, hanya sideways yang belum berakhir.
"Pergerakan IHSG sendiri masih belum berubah di atas trend line, walaupun sudah cukup bagus dengan beberapa kali berhasil menembus level 6.900," tulis William dalam analisisnya, Jumat (25/8/2023).
Menurut William, sektor penekan IHSG pada perdagangan kemarin datang dari teknologi, pertambangan, dan industrial. "Sedangkan saat ini, saham-saham dari emiten yang terkait dengan EBT dan bursa karbon mendapat perhatian khusus dari pelaku pasar," katanya.
Walaupun tampak sideways, namun bukan berarti saham-saham big caps menjadi tidak menarik. Misalnya, saham BMRI masih melanjutkan penguatannya pada perdagangan kemarin.
"Dengan kondisi ini kita mengetahui bahwa peluang mengoleksi saham-saham big caps masih ada, dan tren saham-saham ini bisa saja bergerak di luar IHSG (tidak sejalan)," jelas William.
Nilai transaksi mengalami penurunan di saat IHSG melemah, menurut William, indikasi jenuh jual belum terlihat. Secara faktor teknikal, indikator MACD memperlihatkan potensi IHSG untuk mengakhiri sideways menuju uptrend namun tidak dalam waktu dekat.
"Level penutupan IHSG berada di bawah 6.900, secara psikologis memperlihatkan bahwa level ini tidak mampu ditembus dan arah IHSG adalah melemah," katanya.
"Kami menilai bahwa pergerakan IHSG masih bersifat pengujian resistance," imbuh William.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 22,01 poin (0,32%) menuju 6.899 pada perdagangan hari Kamis 24 Agustus 2023. Sebanyak 219 saham menguat, 308 saham menurun, dan 215 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
William menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan investor, di antaranya:
-MAPA: buy, support Rp790, resistance Rp860.
Trend following, penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20. Pergerakan all time high.
-KEEN: buy, support Rp735, resistance Rp805.
Resistance breakout pada harga Rp760.
-BNII: buy, support Rp268, resistance Rp294.
Pembentukkan pola triangle dengan neckline pada 280, terkonfirmasi.
-BMRI: buy, support Rp5.700.
Trend following, penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20. Pergerakan all time high.
(uka)
Explore More