Arab Saudi Bisa Jadi Contoh bagi Negara Berkembang

Kamis, 02 Maret 2017 - 17:31 WIB
Arab Saudi Bisa Jadi...
Arab Saudi Bisa Jadi Contoh bagi Negara Berkembang
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai negara-negara berkembang bisa belajar dari Arab Saudi yang sukses keluar dari zona nyaman, dengan tidak lagi mengandalkan kekayaan minyak yang mereka miliki untuk mendongkrak pertumbuhan ekonominya.

Sebab selama ini, kekayaan minyak membuat negara tersebut terlena dan tidak mencari sumber baru untuk meningkatkan ekonomi di negaranya.

Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, ‎saat ini Arab Saudi telah berhasil melakukan diversifikasi produk dan meningkatkan pembangunan infrastruktur. Akibatnya, Negeri Kaya Minyak ini kini menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di antara negara-negara di Timur Tengah.

"Infrastruktur yang Anda bangun itu kelas dunia. Dan kita sangat terkesan dengan progres dan modernisasi yang anda lakukan. Arab Saudi kini menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di antara negara-negara di Timur Tengah lainnya," kata dia di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Indonesia sejatinya tidak jauh berbeda dengan Arab Saudi. Sebab, Indonesia juga dianugerahi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang berlimpah dan komoditas selama ini juga menjadi andalan Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Namun, merosotnya harga komoditas di pasar global selama beberapa waktu belakangan membuat Indonesia sadar bahwa komoditas tak selalu bisa diandalkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Karena itu, menurut Rosan, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga bisa mencontoh Arab Saudi yang sukses keluar dari zona nyaman tersebut.

"Model pertumbuhan Arab Saudi bisa menjadi inspirasi bagi negara-negara berkembang. Dan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia akan berusaha terus meningkatkan pembangunan infrastruktur agar Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasar internasional‎," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)