Perbandingan Ekonomi Negara BRICS vs G7 vs G20, Siapa Paling Menguasai?
loading...
A
A
A
JAKARTA - BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China , dan Afrika Selatan kini tengah jadi pusat perhatian dunia. Kelompok negara-negara berkembang ini memiliki potensi ekonomi yang diprediksi mampu mengungguli dominasi Barat.
Menurut laman Business Standard, perkembangan BRICS secara ekonomi terjadi pada saat negara-negara Barat sedang berjuang menghadapi resesi, tekanan inflasi, ditambah dengan kenaikan suku bunga tanpa henti oleh bank seluruh dunia.
Resesi yang dialami oleh Benua Biru itu diperparah dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang semakin menambah kesulitan bagi masyarakat Eropa. Sebab, perang telah mengakibatkan tingginya bahan pangan dan sumber daya alam.
Dari peningkatan fenomenal BRICS saat ini, tentu menarik jika dibandingkan dengan kekuatan ekonomi dari kelompok anggota G7 dan G20 .
Saat ini BRICS tengah mewakili 23% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dengan 42% populasi dunia. Ini memperlihatkan keinginan kelompok tersebut untuk membendung dominasi Barat.
Bahkan dalam sebuah laporan pada April 2023 lalu memperlihatkan bahwa BRICS mampu menyumbang hampir 31,5% PDB global.
Dengan jumlah tersebut, India dan China belakangan mulai digadang-gadang akan jadi pemimpin pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Kedua negara tersebut akan berpengaruh besar untuk perekonomian Asia yang diperkirakan akan menghasilkan pertumbuhan sebesar 7% pada tahun ini.
Pada April lalu, sejumlah media memberitakan bahwa BRICS mulai dapat mengungguli G7 dari segi PDB dunia yang dihitung berdasar paritas daya beli (PPP).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa perkembangan ekonomi BRICS dibarengi dengan kemerosotan negara-negara G7 membuat hal tersebut terjadi. Negara G7 sendiri diantaranya adalah AS, Jepang, Kanada, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman,
Disebutkan bahwa PDB global dari G7 hanya sebesar 30,7 % lebih sedikit ketimbang BRICS yang punya 31,5% PDB global.
Terdapat juga data yang menyebutkan bahwa cakupan PDB G7 pada 2023 hanya 29,9%, sedangkan BRICS mampu melewatinya dengan 32,1%.
G20 ini pada dasarnya merupakan gabungan kekuatan dari BRICS dan G7 ditambah sejumlah negara lain. Hal ini membuat G20 saat ini memiliki kekuatan ekonomi berdasar GDP terbesar.
G20 yang terdiri dari Amerika Serikat, Arab Saudi, Afrika Selatan, Argentina, India, China, Brazil, Australia, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Kanada, Jerman Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa, menjadi kekuatan ekonomi terbesar berkat banyaknya anggota.
Pada Juni 2023 lalu, PDB di wilayah G20 tumbuh sebesar 0,9% kuartal-ke-kuartal pada kuartal pertama tahun 2023 menurut perkiraan sementara, naik dari 0,4% pada kuartal sebelumnya.
Kelompok ini merepresentasikan 2/3 dari total populasi dunia, 75% dari total perdagangan global, serta 85% dari PDB dunia.
Menurut laman Business Standard, perkembangan BRICS secara ekonomi terjadi pada saat negara-negara Barat sedang berjuang menghadapi resesi, tekanan inflasi, ditambah dengan kenaikan suku bunga tanpa henti oleh bank seluruh dunia.
Resesi yang dialami oleh Benua Biru itu diperparah dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang semakin menambah kesulitan bagi masyarakat Eropa. Sebab, perang telah mengakibatkan tingginya bahan pangan dan sumber daya alam.
Dari peningkatan fenomenal BRICS saat ini, tentu menarik jika dibandingkan dengan kekuatan ekonomi dari kelompok anggota G7 dan G20 .
Perbandingan Ekonomi BRICS, G7, dan G20
1. Kekuatan Ekonomi BRICS
Saat ini BRICS tengah mewakili 23% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dengan 42% populasi dunia. Ini memperlihatkan keinginan kelompok tersebut untuk membendung dominasi Barat.
Bahkan dalam sebuah laporan pada April 2023 lalu memperlihatkan bahwa BRICS mampu menyumbang hampir 31,5% PDB global.
Dengan jumlah tersebut, India dan China belakangan mulai digadang-gadang akan jadi pemimpin pertumbuhan ekonomi global tahun ini. Kedua negara tersebut akan berpengaruh besar untuk perekonomian Asia yang diperkirakan akan menghasilkan pertumbuhan sebesar 7% pada tahun ini.
2. Kekuatan Ekonomi G7
Pada April lalu, sejumlah media memberitakan bahwa BRICS mulai dapat mengungguli G7 dari segi PDB dunia yang dihitung berdasar paritas daya beli (PPP).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa perkembangan ekonomi BRICS dibarengi dengan kemerosotan negara-negara G7 membuat hal tersebut terjadi. Negara G7 sendiri diantaranya adalah AS, Jepang, Kanada, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman,
Disebutkan bahwa PDB global dari G7 hanya sebesar 30,7 % lebih sedikit ketimbang BRICS yang punya 31,5% PDB global.
Terdapat juga data yang menyebutkan bahwa cakupan PDB G7 pada 2023 hanya 29,9%, sedangkan BRICS mampu melewatinya dengan 32,1%.
3. Kekuatan Ekonomi G20
G20 ini pada dasarnya merupakan gabungan kekuatan dari BRICS dan G7 ditambah sejumlah negara lain. Hal ini membuat G20 saat ini memiliki kekuatan ekonomi berdasar GDP terbesar.
G20 yang terdiri dari Amerika Serikat, Arab Saudi, Afrika Selatan, Argentina, India, China, Brazil, Australia, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Kanada, Jerman Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa, menjadi kekuatan ekonomi terbesar berkat banyaknya anggota.
Pada Juni 2023 lalu, PDB di wilayah G20 tumbuh sebesar 0,9% kuartal-ke-kuartal pada kuartal pertama tahun 2023 menurut perkiraan sementara, naik dari 0,4% pada kuartal sebelumnya.
Kelompok ini merepresentasikan 2/3 dari total populasi dunia, 75% dari total perdagangan global, serta 85% dari PDB dunia.
(okt)