Wapres AS Kunjungi RI, Seskab Sebut Belum Ada Agenda Bahas Freeport
A
A
A
JAKARTA - Pembahasan kelanjutan kontrak karya PT Freeport Indonesia ditegaskan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung belum masuk dalam agenda pembicaraan saat Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Mike Pence berkunjung ke Indonesia. Dia menambahkan kunjungan pada April mendatang itu menunjukkan bahwa stabilitas politik Indonesia diakui dunia.
“Ya bahwa nanti mungkin ada pembahasan itu, saya tidak tahu karena memang materinya belum diajukan,” tegas Pramono seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet seraya menambahkan, karena ini kunjungan kepala negara sebagai wakil presiden yang baru, ada beberapa hal yang akan menjadi pembahasan terutama sebelum pertemuan G20 di Jerman.
Soal Freeport sendiri, menurut Seskab, yang ditugaskan adalah Menteri Perdagangan dan juga Menteri Sekretaris Negara untuk membahas dengan DPR. Ia menyebutkan, posisinya sudah diputuskan. “Posisinya apa saya tahu, tapi biar saja,” ujar Pramono seraya menerangkan, tidak ada surprise terkait kasus yang menyangkut PT Freeport Indonesia itu
Lebih lanjut dia menerangkan stabilitas politik Indonesia diakui dunia, dengan terlihat dari kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi, pelaksanaan KTT IORA. Kemudian juga ada state visit dari Presiden Afrika Selatan dan juga Srilanka dan kemudian sebentar lagi Presiden Perancis Francois Hollande.
“Ini menunjukkan bahwa Indoensia sekarang ini dalam konteks global memang menjadi tumpuan dan juga harapan bagi berbagai perkembangan dunia yang begitu pesat saat ini,” terangnya.
“Ya bahwa nanti mungkin ada pembahasan itu, saya tidak tahu karena memang materinya belum diajukan,” tegas Pramono seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet seraya menambahkan, karena ini kunjungan kepala negara sebagai wakil presiden yang baru, ada beberapa hal yang akan menjadi pembahasan terutama sebelum pertemuan G20 di Jerman.
Soal Freeport sendiri, menurut Seskab, yang ditugaskan adalah Menteri Perdagangan dan juga Menteri Sekretaris Negara untuk membahas dengan DPR. Ia menyebutkan, posisinya sudah diputuskan. “Posisinya apa saya tahu, tapi biar saja,” ujar Pramono seraya menerangkan, tidak ada surprise terkait kasus yang menyangkut PT Freeport Indonesia itu
Lebih lanjut dia menerangkan stabilitas politik Indonesia diakui dunia, dengan terlihat dari kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi, pelaksanaan KTT IORA. Kemudian juga ada state visit dari Presiden Afrika Selatan dan juga Srilanka dan kemudian sebentar lagi Presiden Perancis Francois Hollande.
“Ini menunjukkan bahwa Indoensia sekarang ini dalam konteks global memang menjadi tumpuan dan juga harapan bagi berbagai perkembangan dunia yang begitu pesat saat ini,” terangnya.
(akr)