Wapres Singgung Gubernur Jabar Sibuk Capres-Cawapres Lupa Bentuk Komite Ekonomi Syariah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyinggung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang telat membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah. Padahal, seluruh provinsi di Pulau Jawa sudah membentuk KDEKS, kecuali Jawa Barat.
Apalagi, kata Wapres, saat ini sudah ada 22 KDEKS di seluruh Indonesia. Kelembagaan ini merupakan salah satu infrastruktur pendukung dalam ekosistem ekonomi syariah dalam upaya mencapai visi Indonesia sebagai pusat halal dunia di tahun 2024.
"Sekarang sudah 22 KDEKS di Indonesia. Dan akan masih menyusul. Insyaallah mungkin ada 1 atau 2 provinsi yang tidak ya, tapi semua sudah," ungkap Wapres pada Sarasehan Ekonomi Syariah di Surabaya, Rabu (30/8/2023).
"Sumatra sudah semua ya, dari Aceh sampai Lampung, Kalimantan juga, Sumatra Selatan sudah, Babel sudah, Palembang hampir semua di daerah Sumatra itu sudah dibentuk KDEKS," jelasnya.
Wapres berkelakar bahwa Pemprov Jabar yang dipimpin oleh Ridwan Kamil sedang sibuk dengan urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Jawa kecuali Jawa Barat ya, seluruhnya udah, ini yang telat Jawa Barat, sibuk soalnya mau jadi Capres-Cawapres," kelakar Wapres.
Wapres pun mengatakan KDEKS sebagai mesin penggerak ekonomi syariah harus dibangun dari pusat sampai daerah. "Alhamdulillah satu mesin penggeraknya kita bangun dari pusat sampai daerah. Tinggal nanti jangan sampai mesinnya tidak hidup, itu yang kita harapkan," kata dia.
"Kenapa itu kita buat selain KNEKS, kita buat KDEKS, itu karena untuk menggerakan, kalau KNEKS tidak nyambung ke daerah harus ada lembaga penggerak di daerah, maka itu langsung Gubernur dan Wakil Gubernur yang memimpin, supaya bisa menggerakkan itu," paparnya.
Apalagi, kata Wapres, saat ini sudah ada 22 KDEKS di seluruh Indonesia. Kelembagaan ini merupakan salah satu infrastruktur pendukung dalam ekosistem ekonomi syariah dalam upaya mencapai visi Indonesia sebagai pusat halal dunia di tahun 2024.
"Sekarang sudah 22 KDEKS di Indonesia. Dan akan masih menyusul. Insyaallah mungkin ada 1 atau 2 provinsi yang tidak ya, tapi semua sudah," ungkap Wapres pada Sarasehan Ekonomi Syariah di Surabaya, Rabu (30/8/2023).
"Sumatra sudah semua ya, dari Aceh sampai Lampung, Kalimantan juga, Sumatra Selatan sudah, Babel sudah, Palembang hampir semua di daerah Sumatra itu sudah dibentuk KDEKS," jelasnya.
Wapres berkelakar bahwa Pemprov Jabar yang dipimpin oleh Ridwan Kamil sedang sibuk dengan urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Jawa kecuali Jawa Barat ya, seluruhnya udah, ini yang telat Jawa Barat, sibuk soalnya mau jadi Capres-Cawapres," kelakar Wapres.
Wapres pun mengatakan KDEKS sebagai mesin penggerak ekonomi syariah harus dibangun dari pusat sampai daerah. "Alhamdulillah satu mesin penggeraknya kita bangun dari pusat sampai daerah. Tinggal nanti jangan sampai mesinnya tidak hidup, itu yang kita harapkan," kata dia.
"Kenapa itu kita buat selain KNEKS, kita buat KDEKS, itu karena untuk menggerakan, kalau KNEKS tidak nyambung ke daerah harus ada lembaga penggerak di daerah, maka itu langsung Gubernur dan Wakil Gubernur yang memimpin, supaya bisa menggerakkan itu," paparnya.
(nng)