USD Defensif, Rupiah Awal Pekan Dibuka Melesat Naik

Senin, 20 Maret 2017 - 10:22 WIB
USD Defensif, Rupiah Awal Pekan Dibuka Melesat Naik
USD Defensif, Rupiah Awal Pekan Dibuka Melesat Naik
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan, Senin (20/3/2017) dibuka melesat naik berupaya meninggalkan kisaran level Rp13.300/USD. Pergerakan defensif USD seiring reaksi terbatas terhadap pertemuan G-20 menjadi sentimen positif untuk laju mata uang Garuda hari ini

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menguat pada level Rp13.329/USD. Posisi ini lebih baik dari posisi akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.342/USD.

Tren penguatan juga terlihat dalam data SINDOnews bersumber dari Limas yang menunjukkan rupiah di sesi pagi menguat menjadi Rp13.313/USD. Rupiah bertambah 42 poin dibandingkan sebelumnya Rp13.355/USD

Data Bloomberg memperlihatkan rupiah mengawali hari pada posisi Rp13.341/USD, atau naik tipis dibandingkan sebelumnya Rp13.345/USD. Hari ini pergerakan rupiah berada di kisaran level Rp13.319-Rp13.344/USD.

Posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada hari ini dibuka di level Rp13.323/USD atau membaik dari posisi akhir pekan kemarin di level Rp13.342/USD. Rupiah bergerak dengan kisaran harian Rp13.285-Rp13.342/USD.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC hari ini, USD perlahan mulai tertekan di perdagangan pasar Asia dengan greenback diyakini kurang hawkish dari the Federal Reserve atau Bank Sentral AS. Ada reaksi terbatas pada awal pertemuan G-20 selama akhir pekan dalam pembahasan seputar menghindari proteksionisme perdagangan.

"Pertemuan G20 di Baden-Baden adalah penting untuk mencegah kebuntuan dalam pergadangan bebas antar kebanyakan negara. Di satu sisi ada ingin memperluas, sedangkan AS ingin melemahkan. Ini tidak mengejutkan bagi pelaku pasar apabila menilai retorika administrasi Trump," jelas catatan CBA.

Liburan di Jepang membuat perdagangan bergerak tipis, meninggalkan USD mendekati posisi terendah dalam dua pekan yakni 112.58 terhadap yen. Terhadap beberapa mata uang utama lainnya, indeks USD mendatar 0,1% menjadi 100.210 setelah pada akhir pekan kemarin berada di level 100.140 ketika The Fed memutuskan kembali menaikkan suku bunga AS.

Situasi tak jauh berbeda terjadi pada euro yang bertahan di posisi 1.0755, setelah mencapai posisi tertinggi pada Jumat yakni 1.0782 saat melawan USD. Sementara itu pembicaraan Bank Sentral Eropa untuk kemungkinan meningkatkan suku bunga deposito masih stagnan, dimana saat ini dalam teritori negatif.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4758 seconds (0.1#10.140)