Kolaborasi Mengembangkan Pelaku UMKM yang Sulit Akses Pasar

Kamis, 31 Agustus 2023 - 18:18 WIB
loading...
Kolaborasi Mengembangkan Pelaku UMKM yang Sulit Akses Pasar
Sejumlah pihak terus mengembangkan UMKM. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kolaborasi BRI Life , BRI Research Institute, dan Oorange Pusat Inkubasi Bisnis Universitas Padjajaran, lewat program BRI Life Berbagi menciptakan kegiatan pemberdayaan bagi berbagai kelompok usaha dan literasi keuangan kepada anggota UMKM Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.



Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Cihikeu, yang diikuti oleh 30 orang pelaku usaha perwakilan kelompok yang berasal dari empat desa, yaitu Desa Cihikeu, Desa Cikalong, Desa Citalahab, dan Desa Tegal Lega, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.

“Pemberdayaan UMKM Bungbulang dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan penunjang usaha di antaranya inovasi produk, pencatatan keuangan usaha, digitalisasi usaha, dan pengetahuan mengenai produk keuangan khususnya asuransi yang dimulai awal Juli 2023 sampai dengan Agustus 2023,” kata Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution, dikutip Kamis (31/8/2023).

Ade menambahkan, selain itu, BRI Life juga memberikan bantuan alat usaha, legalitas usaha seperti sertifikat halal, PIRT, dan NIB, serta asuransi AMKKM kepada seluruh pelaku usaha yang mengikuti program pemberdayaan.

UMKM Bungbulang dipilih sebagai fokus utama kegiatan pemberdayaan, karena saat ini masih kesulitan dalam mengakses pasar, dan lokasinya yang cukup jauh dari pusat perdagangan di Kabupaten Garut dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam dari pusat kota.

Kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan Peresmian Rumah Pemasaran pada Selasa kemarin (29/8) yang juga dihadiri oleh tokoh masyrakat dan perangkat desa Cihikeu. Sebelumnya, tim BRI Life memberikan metari literasi keuangan dan asuransi, yang diikuti dengan aktivasi asuransi AMKKM yang memberikan manfaat berupa perlindungan jiwa ini diberikan secara gratis sebagai bagian pemberian pengalaman berasuransi kepada para pelaku UMKM tersebut.

Mayoritas UMKM ini memproduksi makanan ringan khas Kecamatan Bungbulang seperti Pikda (keripik lada), moring, cimol, sale pisang, bola ubi, kremes ubi, oseng gurilem, gula semut, sampai anyaman bambu.

Koordinator pelaku UMKM Bungbulang Elih Muslihat berharap, semangat kebersamaan ini akan terus dibangun sehingga para pelaku UMKM di Bungbulang dapat bergerak lebih maju, terlebih ketika kelompok UMKM ini diikutsertakan dalam kegiatan pemberdayaan.



“Terima kasih banyak sudah membawa kami ke titik ini, pelatihan dan pembangunan Rumah Pemasaran ini bagi kami adalah sebuah harapan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota melalui peningkatan penjualan dan mengenalkan produk-produk khas Kecamatan Bungbulang,” tutupnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2409 seconds (0.1#10.140)