IHSG Akhir Pekan Dibuka Meroket, Bursa Asia Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan akhir pekan dibuka meroket, untuk melanjutkan berada di posisi tertinggi. IHSG hari ini menguat ke level 5.567,65 dengan tambahan 3,89 poin atau setara dengan 0,07%, saat bursa utama Asia variatif.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melompat tinggi menjadi 5.563,76 atau bertambah 29,67 poin dan berada di posisi terbaiknya, meski pada akhir pekan berhasil dilewati. Sektor saham dalam negeri pada sesi pagi terlihat mixed dipimpin kenaikan tertinggi pertambangan 0,31%, sedangkan aneka industri melemah terdalam 0,23%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp203 miliar dengan 277 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi hari ini dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp1,84 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp74,6 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp72,7 miliar. Tercatat 105 saham naik, 39 melemah dan 84 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meningkat Rp50 menjadi Rp2.080, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) bertambah Rp50 menjadi Rp2.740 serta PT Steady Safe Tbk (SAFE) naik Rp24 menjadi Rp232.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berkurang Rp250 menjadi Rp65.200, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp125 menjadi Rp14.125 dan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI) menyusut Rp104 menjadi Rp406.
Di sisi lain seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/3/2017) pasar saham Asia dibuka variatif, saat ekuitas AS lebih rendah ketika voting pengesahan Undang-undang (UU) kesehatan ditunda. Sedangkan bursa Australia mengalami kenaikan sebesar 0,96% ditopang catatan positif seluruh indeks.
Kenaikan juga terlihat pada bursa saham Jepang, indeks Nikkei yang bertambah 164,38 poin atau 0,86% ke level 19.249,69. Di seberang Selat Korea, Kospi yang sempat membuka hari dengan catatan positif justru tergelincir 0,41% yang setara 8,85 poin menjadi 2.163,87.
Samsung Electronics yang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk pertama kalinya sejak penangkapan petinggi mereka skandal korupsi. Saham Samsung Electronics anjlok hingga 1,48%. Pada daratan China, komposit Shanghai dan Shenzhen keduanya hampri bergerak mendatar saat indeks Hong Kong yakni Hang Seng meningkat 0,13% di awal perdagangan.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melompat tinggi menjadi 5.563,76 atau bertambah 29,67 poin dan berada di posisi terbaiknya, meski pada akhir pekan berhasil dilewati. Sektor saham dalam negeri pada sesi pagi terlihat mixed dipimpin kenaikan tertinggi pertambangan 0,31%, sedangkan aneka industri melemah terdalam 0,23%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp203 miliar dengan 277 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi hari ini dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp1,84 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp74,6 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp72,7 miliar. Tercatat 105 saham naik, 39 melemah dan 84 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) meningkat Rp50 menjadi Rp2.080, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) bertambah Rp50 menjadi Rp2.740 serta PT Steady Safe Tbk (SAFE) naik Rp24 menjadi Rp232.
Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berkurang Rp250 menjadi Rp65.200, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) turun Rp125 menjadi Rp14.125 dan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI) menyusut Rp104 menjadi Rp406.
Di sisi lain seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/3/2017) pasar saham Asia dibuka variatif, saat ekuitas AS lebih rendah ketika voting pengesahan Undang-undang (UU) kesehatan ditunda. Sedangkan bursa Australia mengalami kenaikan sebesar 0,96% ditopang catatan positif seluruh indeks.
Kenaikan juga terlihat pada bursa saham Jepang, indeks Nikkei yang bertambah 164,38 poin atau 0,86% ke level 19.249,69. Di seberang Selat Korea, Kospi yang sempat membuka hari dengan catatan positif justru tergelincir 0,41% yang setara 8,85 poin menjadi 2.163,87.
Samsung Electronics yang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk pertama kalinya sejak penangkapan petinggi mereka skandal korupsi. Saham Samsung Electronics anjlok hingga 1,48%. Pada daratan China, komposit Shanghai dan Shenzhen keduanya hampri bergerak mendatar saat indeks Hong Kong yakni Hang Seng meningkat 0,13% di awal perdagangan.
(akr)