BI: Berita Pemalsuan Rupiah Tahun Emisi 2016 Hoax

Selasa, 04 April 2017 - 15:46 WIB
BI: Berita Pemalsuan Rupiah Tahun Emisi 2016 Hoax
BI: Berita Pemalsuan Rupiah Tahun Emisi 2016 Hoax
A A A
YOGYAKARTA - Bank Indonesia membantah uang baru alias rupiah tahun emisi (TE) 2016 telah dipalsukan. Pernyataan BI ini dikeluarkan menyusul maraknya peredaran berita dusta alias hoax di media sosial, yang menyebutkan uang emisi 2016 cetakan Peruri telah dipalsukan.

Kepala Divisi Penganggulangan Uang Palsu Bank Indonesia, Hasiholan Siahaan mengatakan, kabar tentang pemalsuan uang rupiah TE 2016 yang viral di medos maupun whatsApp adalah hoax. Karena rupiah TE 2016 memiliki pengamanan berlapis.

"Membedakan uang rupiah asli dengan palsu harus dilakukan secara metode 3D (dilihat, diraba dan diterawang) atau dengan alat bantu berupa lampu UV dan kaca pembesar pada fisik uang tersebut," tuturnya, Selasa (4/2/2017).

Menurutnya, uang rupiah asli atau palsu tidak dapat diidentifikasi hanya dengan melihat foto atau gambar yang beredar di medsos dan broadcast. Selain itu, hingga 3 April kemarin, Bank Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia belum mendapat laporan tentang pemalsuan uang rupiah TE 2016.

Pada dasarnya, kata BI, pihaknya tidak dapat mencegah orang yang akan memalsukan uang. Karena dengan software photoshop, printer warna atau fotokopi berwarna hal itu bisa dilakukan untuk memalsukan uang kertas manapun, termasuk rupiah. Namun kualitas hasil pemalsuan disanksikan mendekati aslinya.

Pengalaman pemalsuan-pemalsuan sebelumnya, dari hasil penelitian di laboratorium Bank Indonesia Counterfeit Analysis Center (BI-CAC), belum ada pemalsuan uang rupiah emisi lama yang kualitas pemalsuannya mendekati uang rupiah asli.

Bank Sentral mengatakan rupiah TE 2016 akan sulit dipalsukan mendekati aslinya, karena BI telah menambah jenis dan meningkatkan kualitas unsur pengaman. Saat ini ada 12 unsur pengaman pada uang kertas rupiah baru TE 2016 pecahan besar mulai Rp20.000-Rp100.000.

"Dan 10 unsur pengaman pada uang kertas rupiah pecahan kecil, mulai Rp1.000 hingga Rp10.000," jelas Hasiholan.

Kabar pemalsuan rupiah TE 2016 santer di media sosial, setelah beredar dari medsos yang diposting oleh Yus Sak di akun sosial info Cegatan Jogja. Status tersebut diberi contoh foto uang palsu TE 2016.

"Kulo naming berbagi info tentang uang baru yang dipalsukan. Dan semoga bermanfaat untuk kita semua. Untuk team bully monggo saya dicomment supaya bisa selalu di atas dan bisa dimanfaatkan semua member. Bila tidak sesuai bagi admin monggo dipun delete," tulis Yus Sak dalam statusnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6151 seconds (0.1#10.140)