Dibebani Peningkatan Yield Treasury, Wall Street Dibuka Terkoreksi

Selasa, 05 September 2023 - 22:20 WIB
loading...
Dibebani Peningkatan...
Wall Street dibuka terkoreksi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka terkoreksi pada Selasa (5/9/2023), setelah imbal hasil (yield) surat utang Amerika Serikat atau treasury yang lebih tinggi membebani sejumlah saham-saham berkapitalisasi besar. Di sisi lain, data aktivitas ekonomi yang suram di China memicu kekhawatiran terhadap permintaan di negara tersebut.



Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,04% di 34.824,99. S&P 500 turun 0,11% di 4.510,88, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,24% menjadi 13.997,76.

Imbal hasil obligasi treasury bertenor 10-tahun naik menjadi 4,23%, sementara imbal hasil obligasi 2 tahun naik menjadi 4,93%. Kondisi ini berlangsung menjelang rilis sejumlah data ekonomi, dan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada akhir bulan ini.

Saham-saham big caps sektor teknologi seperti Apple (AAPL.O), Nvidia (NVDA.O), Meta Platforms (META.O) dan Netflix (NFLX.O) tertekan di kisaran 0,4% dan 1,0% pada perdagangan pre-market.

"Investor sedang bergulat dengan apa yang kami anggap sebagai tingkat ekonomi yang lemah, dan keuntungan pendapatan yang masih relatif rendah bagi rata-rata perusahaan,” kata Jason Pride, kepala strategi investasi Glenmede, dilansir Reuters, Selasa (5/9/2023).

Saat ini para pelaku pasar juga tengah menantikan rapat dewan Federal Reserve pada akhir bulan ini. Indikator FedWatch dari CME Group membaca peluang sebesar 93% bahwa The Fed akan mempertahankan bunga acuan.



Sementara itu, Goldman Sachs (GS.N) menurunkan kemungkinan resesi AS yang terjadi dalam 12 bulan ke depan menjadi 15% dari 20% di tengah terus meredanya data inflasi dan pasar tenaga kerja.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)