IHSG Diprediksi Tertekan Menuju 5.604, Cermati Lima Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi akan bergerak kembali mixed dengan kecenderungan tertekan. Bursa saham Tanah Air diprediksi akan bergerak di kisaran level 5.604-5.700.
Lebih lanjut Lanjar menerangkan, IHSG secara teknikal kembali bergerak menguat dengan membentuh green hanging man yang tepat pada resistance upper bollinger bands. Indikator stochastic dead-cross diarea jenuh beli dengan momentum RSI yang tinggi.
"Pola green hanging man memberikan signal negatif dengan probabilitas medium," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung tertekan selama perdagangan namun berhasil ditutup menguat pada pre-clossing hingga naik 25,16 poin sebesar 0,44% di level 5.676,98 dengan volume yang relatif moderate.
Indeks pertambangan terlihat cooling down setelah menguat signifikan menjadi faktor penekan IHSG ditengah perdagangan yang dimana akhirnya saham-saham industri dasar berhasil mendorong penguatan diakhir sesi. "Aksi investor asing yang terus melakukan pembelian pun menjadi respon positif dimana net sell tercatat Rp316,37 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), PT Elnusa Tbk. (ELSA), dan PT Multipolar Tbk. (MLPL).
Lebih lanjut Lanjar menerangkan, IHSG secara teknikal kembali bergerak menguat dengan membentuh green hanging man yang tepat pada resistance upper bollinger bands. Indikator stochastic dead-cross diarea jenuh beli dengan momentum RSI yang tinggi.
"Pola green hanging man memberikan signal negatif dengan probabilitas medium," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Sementara, IHSG kemarin bergerak cenderung tertekan selama perdagangan namun berhasil ditutup menguat pada pre-clossing hingga naik 25,16 poin sebesar 0,44% di level 5.676,98 dengan volume yang relatif moderate.
Indeks pertambangan terlihat cooling down setelah menguat signifikan menjadi faktor penekan IHSG ditengah perdagangan yang dimana akhirnya saham-saham industri dasar berhasil mendorong penguatan diakhir sesi. "Aksi investor asing yang terus melakukan pembelian pun menjadi respon positif dimana net sell tercatat Rp316,37 miliar," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), PT Elnusa Tbk. (ELSA), dan PT Multipolar Tbk. (MLPL).
(akr)