75 Persen Listrik RI Akan Berasal dari EBT, Gus Falah: Perlu Dikawal

Selasa, 12 September 2023 - 16:29 WIB
loading...
75 Persen Listrik RI Akan Berasal dari EBT, Gus Falah: Perlu Dikawal
Gus Falah menanggapi positif rencana PT PLN (Persero) mengubah RUPTL bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dimana nantinya porsi pembangkit berbasis EBT bertambah hingga 75%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Rencana PT PLN (Persero) melakukan perubahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang akan rampung dalam waktu dekat mendapatkan respons positif. Nantinya dalam perubahan RUPTL tersebut, porsi pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) bertambah hingga 75%.



Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menanggapi positif rencana PT PLN (Persero) mengubah RUPTL bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Gus Falah -sapaan akrabnya- menyatakan, Nahdlatul Ulama (NU) melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU sudah mendorong penggunaan EBT seperti hidro, panas bumi, angin, matahari, maupun ombak laut sejak beberapa tahun lalu.

"Pada 2018 Lakpesdam PBNU meluncurkan buku Fikih Energi Terbarukan, sebagai upaya NU mengatasi pencemaran lingkungan, dan dalam buku itu NU sudah mendorong penggunaan EBT untuk menggantikan energi fosil yang tidak ramah lingkungan," ungkap Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/9/2023).



Anggota Komisi VII DPR-RI itu melanjutkan, kerusakan lingkungan sifatnya haram dan termasuk perbuatan jinayat atau kriminal. Maka, sumber energi yang digunakan dalam peradaban pun seharusnya tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.

"Karena itulah, melalui buku itu Lakpesdam mendukung penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan, tidak merusak alam, serta tidak menimbulkan efek kemafsadatan yang besar," papar Gus Falah.

"Maka, upaya PLN untuk memperbesar porsi pembangkit berbasis energi baru terbarukan, perlu kita apresiasi dan kawal. Bumi ini memang harus kita selamatkan agar bisa kita wariskan pada generasi mendatang," tambah putra dari ulama NU Ponorogo KH Amru Al Mu’tasyim itu.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1811 seconds (0.1#10.140)