Ikut Jajal Kereta Cepat Bareng Jokowi, Erick Thohir: Halim ke Padalarang 28 Menit Saja

Rabu, 13 September 2023 - 17:10 WIB
loading...
Ikut Jajal Kereta Cepat...
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan waktu tempuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Jakarta ke Padalarang, Jawa Barat, hanya 28 menit saja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan waktu tempuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Jakarta ke Padalarang, Jawa Barat, hanya 28 menit saja. Sementara, dari Jakarta ke Tegalluar waktu yang dihabiskan di kisaran 45 menit.

Lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung membentang sejauh 142,3 kilometer (km) dengan empat stasiun di sepanjang lintasan. Empat stasiun itu meliputi Stasiun Halim di Jakarta, dan tiga lainnya di Jawa Barat, yakni Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.



Nantinya, Stasiun Padalarang akan berfungsi sebagai stasiun pusat yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Stasiun ini akan melayani penumpang dari daerah Barat Bandung dan Bandung Kota. Sementara itu, daerah Timur Bandung akan dilayani melalui Stasiun Tegalluar.

“Dari stasiun Halim menuju Padalarang, perjalanan hanya sekitar 28 menit saja. Sedangkan untuk ke Stasiun Tegalluar, perjalanan ditempuh hanya sekitar 45 menit,” ujar Erick Thohir melalui akun Instagramnya, Rabu (13/9/2023).



Menurutnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan moda transportasi alternatif masa kini. Selain cepat, nyaman, dan aman digunakan, KCJB juga memberikan efek berganda bagi perekonomian lokal. Erick yakin bahwa operasional KCJB mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat lantaran menumbuhkan pusat–pusat ekonomi baru.

“Selain memudahkan masyarakat, kehadiran kereta cepat ini akan membawa pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan di Jawa Barat. Dengan melewati tiga stasiun Karawang, Padalarang, dan Tegalluar,” ucapnya.

Pemerintah memang berencana menjadikan kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Ini untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi di kota Bandung.

Erick mengatakan rencana tersebut juga didasarkan pada jumlah transportasi di Kota Bandung yang kian meningkat, sehingga menyebabkan kemacetan di wilayah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tersebut. Persentase kemacetan di Kota Bandung saat ini mencapai 40%.

"Tegalluar-nya juga menjadi pertumbuhan kota baru yang ada di Jawa Barat untuk imbangi Bandung," tutur dia.

Dirinya memandang kemacetan di kota Bandung akan semakin parah, bila tidak ditangani. Kondisi ini juga menjadi alasan mendasar bagi pemerintah membangun stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Tegalluar.

Dia berharap, ini menjadi awal dari pembangunan kota baru hingga menekan kemacetan di Kota Bandung karena adanya migrasi warga ke Tegalluar. Di sisi lain, pemerintah juga fokus membangun kawasan industri Subang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional. Erick menyebut, area ini juga jadi kawasan industri pertahanan.

"Sisi lain juga bapak Presiden mendorong yang namanya segitiga, ada airport, ada pelabuhan sudah tembus jalan tol, dan kita didorong membangun kawasan industri Subang, yang salah satunya menjadi kawasan industri pertahanan. Itu kita bangun karena Jawa Barat inikan luar biasa jumlah penduduknya, jadi kita benar-benar memastikan kemacetan berkurang, tetapi juga lapangan kerja, ekonomi tumbuh," lanjut dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)