Kuartal I 2017, Penjualan Holcim Turun Menjadi Rp2,1 Triliun

Sabtu, 29 April 2017 - 00:36 WIB
Kuartal I 2017, Penjualan Holcim Turun Menjadi Rp2,1 Triliun
Kuartal I 2017, Penjualan Holcim Turun Menjadi Rp2,1 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Holcim Indonesia Tbk mengumumkan hasil kinerja keuangan perusahaan pada kuartal I 2017. Berdasarkan keterangan pers yang diterima SINDOnews, Jumat (28/4/2017), kinerja perusahaan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi dan ketatnya persaingan pasar sehingga menekan harga jual di pasar.

Pada kuartal I tahun 2017, Holcim mencatatkan penurunan penjualan sebanyak 12,1% menjadi Rp2,1triliun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp2,4 triliun. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan penjualan semen nasional mengalami penurunan sebesar 1,1% pada awal 2017 dibandingkan 2016.

Realisasi proyek infrastruktur dan perumahan yang tertunda diharapkan dapat menjadi titik tolak perbaikan kinerja pada sisa sembilan bulan ke depan. Meski mengalami penurunan penjualan, Holcim berhasil mencapai penghematan biaya, khususnya di sisi distribusi sebesar 8,3% atau Rp172 miliar.

Ini bisa dilakukan melalui sejumlah inisiatif dalam mengoptimalkan aset dan saluran distribusi dengan tetap mempertahankan kualitas pengiriman kepada pelanggan.

Menanggapi hasil kuartal pertama 2017, CEO Holcim Indonesia, Gary Schutz mengatakan, kondisi pasar di Indonesia pada kuartal I 2017 masih sangat menantang. “Untuk mengatasi dampak dari penundaan proyek serta munculnya pemain-pemain baru di industri semen, kami berusaha fokus kepada langkah-langkah efisiensi biaya dan transformasi komersial,” katanya, Jumat (28/4/2017).

Gary mengungkapkan, Holcim memiliki keuntungan dengan memiliki jaringan terpadu, serta layanan dan rangkaian produk yang beragam. Karena itu, perusahaan sangat siap melayani pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda. Mulai dari pemilik rumah hingga proyek infrastruktur berskala besar dan pembangunan gedung bertingkat.

“Komitmen kami adalah menyediakan solusi inovatif dan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Itulah yang membedakan kami dengan kompetitor,” klaimnya.

Dalam keterangan pers perusahaan, dikatakan pemerintah telah mendesak semua pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap proyek berjalan untuk memerhatikan setiap kendala yang menyebabkan penundaan. Namun tetap mempertimbangkan biaya progresif yang mungkin timbul.

Sementara itu, pertumbuhan kredit perumahan hanya mencapai 8% pada kuartal pertama 2017. Atau lebih rendah dari prediksi 11% karena daya beli yang rendah. Sedangkan pertumbuhan kredit perumahan pada kuartal II tahun ini diharapkan dapat mencapai 12% yang ditargetkan pada segmen menengah.

“Sebagai pionir inovasi melalui solusi-solusi yang kini sudah banyak dikenal seperti SpeedCrete™, solusi perbaikan jalan dalam waktu cepat, ThruCrete, solusi beton berpori yang ramah lingkungan, dan ApexCrete, beton khusus untuk pekerjaan konstruksi lantai, Holcim merambah pasar lebih luas seperti ke Jawa Timur untuk memasarkan solusi-solusi bernilai tambah ini,” kata Gary.

Sebagai hasil dari integrasi perusahaan tahun lalu, Holcim mengoptimalkan gabungan pengetahuan, keterampilan dan jaringannya dengan meluncurkan kembali SolusiRumahKu. Sebuah solusi untuk konstruksi rumah dan bangunan yang menyediakan layanan konsultasi rancang bangunan, bahan bangunan berkualitas, serta ahli bangunan bersertifikat dan pembiayaan bank di bawah satu atap.

“Kehadiran solusi ini merupakan bukti bahwa kami memahami dan memiliki apa yang dibutuhkan oleh pelanggan,” pungkas Gary.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4251 seconds (0.1#10.140)