Lawan Dolar, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.355

Kamis, 14 September 2023 - 16:05 WIB
loading...
A A A
"Pasalnya, dari sisi ekspor, Indonesia sudah mengalami penurunan dikarenakan perekonomian Tiongkok yang melemah. Di mana mayoritas ekspor RI ditujukan ke Tiongkok," ungkap Ibrahim.



Tantangan ke depan, bagaimana agar momentum pertumbuhan ekonomi pasca Covid dapat terus terpelihara di tengah melambatnya ekonomi Tiongkok yang berdampak terhadap melemahnya ekspor. Ini terlihat dari turunnya harga-harga komoditas.

Dalam hal ini, BI memperkuat stimulus kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan kredit atau pembiayaan perbankan melalui implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) bagi perbankan.

Seperti diketahui, kredit perbankan pada Juli 2023 tercatat sebesar 8,54 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7,7 persen. Namun, penyaluran kredit masih perlu didorong agar sesuai dengan upaya dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, BI melakukan penguatan stimulus bagi perbankan dengan menerbitkan kebijakan insentif makroprudensial. Yang mana akan menambah insentif likuiditas bagi perbankan sebesar Rp158 triliun yang sebelumnya sebesar Rp108 triliun. Berdasarkan sentimen diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan cenderung melanjutkan penguatan ke rentang Rp15.330-Rp15.400.
(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1244 seconds (0.1#10.140)