Indra Karya Jalin Kerja Sama Lintas Negara untuk Kembangkan SDA dan EBT
loading...
Indra Karya jalin kerja sama dengan BIDR. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka mendukung Kementerian PUPR terkait pengembangan potensi sumber daya air (SDA) di Indonesia, PT Indra Karya (Persero) meneken cooperation non disclosure agreement (NDA) dengan China Water Resources Beifang Investigation, Design and Research Co. Ltd (BIDR) pada Rabu kemarin (13/9/2023). Juli lalu, Indra Karya telah melaksanakan MoU dengan BIDR di Jakarta, tentang optimalisasi bisnis dan sumber daya perusahaan.
“Pada pertemuan kali ini yang disaksikan pula oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok (RRT) Djauhari Oratmangun, kami menindaklanjuti MoU kemarin dengan sharing informasi lebih lanjut pada sektor SDA khususnya pengembangan energi baru terbarukan seperti PLTA, pembangkit listrik fotovoltaik (PLTS) terapung, dan pumped storage HPP bersama pihak BIDR,” ujar Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).
Penandatanganan NDA dilakukan oleh Vice President Operation & Business Development PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo dan General Manager of Overseas Business Division BIDR Zhang Baorui.
Gagah mengungkapkan, “Dalam pertemuan ini juga, kami bersama BIDR menginisiasi kerjasama proyek PLTA di Kalimantan Utara, potensi pumped storage hydropower plan dan pengembangan EBT di Indonesia".
Ia juga menambahkan, pihaknya berharap kerja sama yang dilakukan dengan BIDR dapat memberi kontribusi yang baik bagi masyarakat, khususnya dalam pembangunan air bersih dan sanitasi.
“Kerja sama bersama BIDR tak perlu diragukan, apalagi untuk pembangunan bendungan karena sepak terjangnya pada bendungan PLTA di China maupun luar China seperti Yellow River Wanjiazhai Water Control Project, Sanmenxia Water Control Project, dan Gelantan Water Hydropower Project,” katanya.
Gagah mengaku tak sabar menjalani proyek PLTA dan proyek lainnya bersama BIDR. BIDR juga mengungkapkan ketertarikannya untuk turut serta dalam World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali mendatang, dengan berkolaborasi bersama Indra Karya.
“Pada pertemuan kali ini yang disaksikan pula oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok (RRT) Djauhari Oratmangun, kami menindaklanjuti MoU kemarin dengan sharing informasi lebih lanjut pada sektor SDA khususnya pengembangan energi baru terbarukan seperti PLTA, pembangkit listrik fotovoltaik (PLTS) terapung, dan pumped storage HPP bersama pihak BIDR,” ujar Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).
Penandatanganan NDA dilakukan oleh Vice President Operation & Business Development PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo dan General Manager of Overseas Business Division BIDR Zhang Baorui.
Gagah mengungkapkan, “Dalam pertemuan ini juga, kami bersama BIDR menginisiasi kerjasama proyek PLTA di Kalimantan Utara, potensi pumped storage hydropower plan dan pengembangan EBT di Indonesia".
Ia juga menambahkan, pihaknya berharap kerja sama yang dilakukan dengan BIDR dapat memberi kontribusi yang baik bagi masyarakat, khususnya dalam pembangunan air bersih dan sanitasi.
“Kerja sama bersama BIDR tak perlu diragukan, apalagi untuk pembangunan bendungan karena sepak terjangnya pada bendungan PLTA di China maupun luar China seperti Yellow River Wanjiazhai Water Control Project, Sanmenxia Water Control Project, dan Gelantan Water Hydropower Project,” katanya.
Gagah mengaku tak sabar menjalani proyek PLTA dan proyek lainnya bersama BIDR. BIDR juga mengungkapkan ketertarikannya untuk turut serta dalam World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Bali mendatang, dengan berkolaborasi bersama Indra Karya.
(uka)
Explore More