Menko Airlangga Ungkap Modal Besar Indonesia untuk Jadi Bangsa Maju

Jum'at, 15 September 2023 - 21:12 WIB
loading...
Menko Airlangga Ungkap Modal Besar Indonesia untuk Jadi Bangsa Maju
Menko Airlangga mengungkapkan, Indonesia punya modal yang besar untuk mencapai sasaran sebagai bangsa yang maju. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Fundamental perekonomian Indonesia terus memperlihatkan resiliensi dan juga mendapat persepsi yang positif dari berbagai lembaga internasional. Melalui berbagai upaya yang terus dilakukan Pemerintah, perekonomian Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan di atas 5% selama 7 triwulan berturut-turut.

Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat kelima di antara 30 negara dengan perekonomian besar dunia sejak tahun 2014.

"Lebih jauh lagi, World Bank kembali memasukkan Indonesia menjadi negara upper middle income dan IMD Global Competitiveness Index menaikkan 10 posisi peringkat daya saing Indonesia menjadi ranking 34 di tahun 2023, serta Lembaga Pemeringkat S&P, Moodys, Fitch, dan R&I mempertahankan status investment grade Indonesia pada tahun ini," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ketika mewakili Presiden Joko Widodo secara virtual dalam Seminar Nasional ISEI 2023 di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Tak hanya itu, berbagai indikator ekonomi juga menunjukkan capaian yang baik. PMI Indonesia di bulan Agustus 2023 mencapai 53,9 dan ini merupakan angka ekspansif dalam 24 bulan berturut-turut.

"Tentu ini prospektif positif terhadap ekonomi Indonesia ke depan. Prospek yang baik ini menjadi landasan yang kuat untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dalam RPJPN 2024-2045,” kata Menko Airlangga.



Lebih lanjut Airlangga menerangkan, bahwa sasaran yang ingin dicapai Indonesia di tahun 2045 yakni PDB Nominal sebesar USD9,8 triliun dengan GNI per kapita USD30.300 dan kontribusi manufaktur ditargetkan mencapai 28% dengan serapan tenaga kerja sebesar 25,2%.

“Indonesia punya modal yang besar untuk mencapai sasaran sebagai bangsa yang maju ,” tegas Airlangga.

Airlangga menjelaskan, modal besar tersebut yakni angkatan kerja yang besar dan masuk periode bonus demografi dan ekonomi digital Indonesia yang mencakup 40% dari transaksi ekonomi digital di ASEAN yang diprediksi tumbuh lima kali lipat di tahun 2030.

Indonesia juga menyiapkan diri menjadi anggota OECD yang mana keanggotaan ini sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan standar kebijakan dari Pemerintah, sehingga menjadi lebih unggul untuk perekonomian yang adil, inklusif, bebas dari korupsi, dan berwawasan lingkungan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2259 seconds (0.1#10.140)