Bicara soal Hilirisasi, Wamenkeu: Tak Ada Negara yang Punya SDA Sekomplet Indonesia

Sabtu, 16 September 2023 - 13:15 WIB
loading...
Bicara soal Hilirisasi, Wamenkeu: Tak Ada Negara yang Punya SDA Sekomplet Indonesia
Hilirisasi yang digencarkan Indonesia didukung oleh sumber daya alam yang melimpah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, ada tiga isu yang perlu menjadi perhatian ke depan, yaitu hilirisasi , digitalisasi, dan sustainabilitas. Menurut Suahasil dengan hilirisasi Indonesia bisa melakukan transformasi ekonominya karena memiliki sumber daya alam melimpah.



"Kalau kita lihat seluruh bola dunia, tidak ada negara lain yang memiliki sumber daya alam yang sekomplet Indonesia. Kalaupun ada paling hanya 1-2 negara saja yang menyamai kita,” kata Suahasil.

Dia melanjutkan bahwa hilirisasi itu bukan tentang pelarangan ekspor, tapi mengolah sumber daya alam lebih lanjut di dalam negeri sehingga menciptakan nilai tambah di dalam negeri. Upaya itu sudah dilakukan oleh Indonesia sejak beberapa tahun ke belakang.

"Kita berharap kita teruskan ke depan. Kita ingin sarjana ekonomi semua satu pemikiran. Kita dorong hilirisasi,” lanjut Suahasil.

Dia melanjutkan, tantangan ke depan selanjutnya yang perlu menjadi perhatian adalah digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi bukan hanya sekedar mengubah cara bekerja manual menjadi elektronik.

“Kalau digitalisasi di masa lalu mungkin hanya kita pahami sebagai proses bisnis yang manual didigitalkan, tapi masa depan kita digitalisasi bahkan mengarah kepada inteligensia buatan. Artinya dunia digital yang bisa memberi rekomendasi dan bisa berpikir sendiri,” tutur Suahasil.

Mengenai sustainabilitas, dia mengatakan bahwa isu ini berkaitan erat dengan upaya transformasi menuju ekonomi hijau Indonesia. Indonesia sudah menyampaikan komitmen untuk mengurangi emisi karbon dalam bentuk national determined contribution (NDC), dan Indonesia berkontribusi secara global mengurangi emisi CO2 dengan target pengurangan 29%hingga 31,89% dengan usaha sendiri, atau 41% bahkan hingga 43,2%melalui dukungan internasional.



“Terus ada janji kedua, net zero emission 2060 atau lebih cepat. Harus kita deliver. Nah untuk mendeliver itu kita akan melakukan semua yang diperlukan termasuk melakukan transisi energi,” tandas Suahasil.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3230 seconds (0.1#10.140)