10 Konglomerat Indonesia Siap Investasi di IKN, Berikut Daftarnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara ( OIKN ) mengungkapkan sejumlah konglomerat Indonesia siap investasi di IKN. Sejumlah taipan RI tersebut ada yang sudah siap juga sedang bernegosiasi.
"Itu sudah ada 10 investor ada yang sudah siap benar tapi ada juga yang masih melihat-lihat lapangan," ujar Kepala Badan OIKN Bambang Susantono, di Gedung DPR, Senin (18/9/2023).
Dia merinci sejumlah konglomerat Indonesia itu antara lain, Sugianto Kusuma bos Agung Sedayu Group, Anthony Salim pemilik Salim Group, Franky Wijaya pemilik Sinarmas, Pui Sudarto pemilik Pulau Intan, Budi Hartono bos Djarum, hingga Wiliam Katuari dari Wings Group.
Selanjutnya ada juuga pengusaha TP Rahmat atau Boy Thorir bos Adaro, Prajogo Pangestu pemilik Barito Pacific, Eka Tjandra-negara bos Mulia Gorup, serta Soeryadjaya bos Astra Group.
Bambang mengungkapkan pada September ini juga ada beberapa perusahaan hingga instansi yang siap melakukan groundbreaking di IKN. Seperti Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang bakal melakukan Groundbreaking pada 21 September mendatang untuk membangun mall, hotel, dan perkantoran.
Pada 22 September juga dilakukan groundbreaking dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan membangun tepat pelatihannya sepakbola berstandar FIFA, RS Internasional Hermina yajg akan membangun rumah sakit bertaraf internasional.
Sedangkan Pertamina siap melakukan penandatanganan kerja sama untuk melakukan pembangunan Pertamina Research Center for Sustainable Green Energy. Bambang menargetkan realisasi pembangunan proyek IKN dapat beroperasi dan dikomersilkan pada 2024 mendatang saat pemindahan pusat pemerintahan tahap awal.
"Groundbreaking itu persyaratannya bagi mereka yang mau melakukan konstruksi. Kita prioritaskan mereka akan selesai pada tanggal 17 Agustus 2024 atau di tahun yang sama," jelasnya.
"Itu sudah ada 10 investor ada yang sudah siap benar tapi ada juga yang masih melihat-lihat lapangan," ujar Kepala Badan OIKN Bambang Susantono, di Gedung DPR, Senin (18/9/2023).
Dia merinci sejumlah konglomerat Indonesia itu antara lain, Sugianto Kusuma bos Agung Sedayu Group, Anthony Salim pemilik Salim Group, Franky Wijaya pemilik Sinarmas, Pui Sudarto pemilik Pulau Intan, Budi Hartono bos Djarum, hingga Wiliam Katuari dari Wings Group.
Selanjutnya ada juuga pengusaha TP Rahmat atau Boy Thorir bos Adaro, Prajogo Pangestu pemilik Barito Pacific, Eka Tjandra-negara bos Mulia Gorup, serta Soeryadjaya bos Astra Group.
Bambang mengungkapkan pada September ini juga ada beberapa perusahaan hingga instansi yang siap melakukan groundbreaking di IKN. Seperti Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang bakal melakukan Groundbreaking pada 21 September mendatang untuk membangun mall, hotel, dan perkantoran.
Pada 22 September juga dilakukan groundbreaking dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan membangun tepat pelatihannya sepakbola berstandar FIFA, RS Internasional Hermina yajg akan membangun rumah sakit bertaraf internasional.
Sedangkan Pertamina siap melakukan penandatanganan kerja sama untuk melakukan pembangunan Pertamina Research Center for Sustainable Green Energy. Bambang menargetkan realisasi pembangunan proyek IKN dapat beroperasi dan dikomersilkan pada 2024 mendatang saat pemindahan pusat pemerintahan tahap awal.
"Groundbreaking itu persyaratannya bagi mereka yang mau melakukan konstruksi. Kita prioritaskan mereka akan selesai pada tanggal 17 Agustus 2024 atau di tahun yang sama," jelasnya.
(nng)