UMKM Indonesia Masuk Pasar Halal Internasional di Malaysia

Senin, 18 September 2023 - 10:30 WIB
loading...
UMKM Indonesia Masuk...
Produk industri halal hasil UMKM Indonesia dipromosikan di pameran Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2023. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Produk industri halal hasil UMKM Indonesia dipromosikan di pameran Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2023. Promosi dilakukan untuk mendorong pengembangan industri halal di Indonesia secara berkelanjutan.

Pameran digelar pada 12-15 September 2023 di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, Malaysia. MIHAS merupakan pameran tahunan produk halal terbesar di Malaysia yang memasuki penyelenggaraannya ke-19.

Project Manager Halal Indonesia International Tread Show (HIITS), Agung mengatakan, event itu berpotensi produk halal dapat mempromosikan branding Indonesia di pasar internasional yang akan menjadi pembuka jalan baru untuk pertumbuhan dan kemakmuran bagi pelaku UMKM. Hal ini juga dapat memperkuat posisi produk halal Indonesia di tingkat global.

"Kita berkolaborasi dengan Malaysia International Halal Showcase salah satu barometer halal expo atau halal showcase di Internasional. Kita mengambil bagian dan mencari manfaat juga dari event ini," kata Agung melalui pernyataannya, Senin (19/9/2023).



Berdasarkan riset Global Islamic Economy Indicator 2022 oleh Dinar Standard, saat ini Indonesia menempati urutan ke-2 untuk makanan halal, peringkat ke-3 untuk fesyen muslim, dan peringkat ke-6 untuk keuangan syariah.

Namun sebagian besar pelaku UMKM lokal masih memiliki keterbatasan akses informasi dalam memasarkan produknya. Dengan mengikuti pameran Malaysia International Halal Showcase 2023 ini para pelaku UMKM diharapkan dapat menjadi gerbang untuk mengakses pasar internasional. Di sinilah peran HIITS, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Yayasan Indonesia Setara dan Rumah Siap Kerja (RSK) menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan pasar.

"Kita memperkenalkan market muslim di Indonesia dan juga punya banyak potensi yang sebenarnya bisa go internasional dan itu belum teroptimalkan. Di situlah kita butuh banyak support termasuk dari Masyarakat Ekonomi Syariah dan dari banyak Stakeholder lain diajak untuk berkolaborasi supaya kita punya target jangka pendek, menengah, dan panjang. Insya Allah manfaatnya akan dirasakan lebih banyak," ujar Agung.

Sementara itu, pelaku UMKM Rendang binaan Yayasan Indonesia Setara, Ilda mengungkapkan antusias terhadap produk usahanya dapat di ekspor ke Madagaskar. Pameran tersebut mendorong pelaku usaha memperluas pangsa pasar bisnis ke mancanegara.

"Kebetulan saya binaan UMKM Yayasan Indonesia Setara yang mendapatkan support dari Rumah Siap Kerja untuk membawa produk saya khas Minang, yaitu rendah untuk tampil di MIHAS 2023. Alhamdulillah produk kami sudah memiliki izin halal dan tadi ada tawaran untuk di ekspor ke Madagaskar," tutur Ilda.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)