Euro Perkasa, Rupiah Sore Ini Ditutup Membaik
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup menguat. Kondisi rupiah ini di tengah menguatnya euro terhadap USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah di perdagangan sore ini menguat ke level Rp13.315/USD. Posisi ini jauh membaik dari posisi sebelumnya di level Rp13.335/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah juga tercatat menguat ke level Rp13.300/USD dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.303/USD dengan kisaran harian Rp13.292-Rp13.305/USD.
Rupiah menurut Yahoo Finance pada hari ini ditutup di level Rp13.298/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.290/USD. Namun lebih kuat dari pembukaan tadi pagi di level Rp13.303/USD dengan Rp13.280-Rp13.308/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.298/USD. Posisi ini menguat dari sebelumnya berada di level Rp13.319/USD.
Sementara, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/5/2017), euro terhadap USD naik di atas 1,10 per USD untuk mencapai level tertinggi sejak Donald Trump terpilih sebagai presiden AS pada November.
Hal tersebut disebabkan adanya kekacauan politik dan keraguan mengenai tingkat suku bunga meningkat menekan USD. Sementara para pelaku pasar memperkirakan data pertumbuhan zona euro yang kuat.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, dan naik ke level tertinggi dalam 14 tahun awal tahun ini dengan pandangan bahwa rencana Trump untuk pemotongan pajak dan belanja infrastruktur akan mendorong pertumbuhan dan inflasi, jatuh ke posisi terlemah lebih dari enam bulan.
Tercatat indeks USD turun 0,4% ke posisi 98,555, turun lebih dari 5% dari puncaknya pada Januari. Sementara USD turun di seluruh papan, euro tampaknya menjadi penerima manfaat utama dari kelemahannya, diperdagangkan naik sebanyak 0,6% pada hari itu dan tembus 1,10365, tertinggi sejak 9 November. Sementara terhadap yen, USD turun 0,3% menjadi 113,45.
Data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah di perdagangan sore ini menguat ke level Rp13.315/USD. Posisi ini jauh membaik dari posisi sebelumnya di level Rp13.335/USD.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah juga tercatat menguat ke level Rp13.300/USD dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.303/USD dengan kisaran harian Rp13.292-Rp13.305/USD.
Rupiah menurut Yahoo Finance pada hari ini ditutup di level Rp13.298/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.290/USD. Namun lebih kuat dari pembukaan tadi pagi di level Rp13.303/USD dengan Rp13.280-Rp13.308/USD.
Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.298/USD. Posisi ini menguat dari sebelumnya berada di level Rp13.319/USD.
Sementara, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/5/2017), euro terhadap USD naik di atas 1,10 per USD untuk mencapai level tertinggi sejak Donald Trump terpilih sebagai presiden AS pada November.
Hal tersebut disebabkan adanya kekacauan politik dan keraguan mengenai tingkat suku bunga meningkat menekan USD. Sementara para pelaku pasar memperkirakan data pertumbuhan zona euro yang kuat.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, dan naik ke level tertinggi dalam 14 tahun awal tahun ini dengan pandangan bahwa rencana Trump untuk pemotongan pajak dan belanja infrastruktur akan mendorong pertumbuhan dan inflasi, jatuh ke posisi terlemah lebih dari enam bulan.
Tercatat indeks USD turun 0,4% ke posisi 98,555, turun lebih dari 5% dari puncaknya pada Januari. Sementara USD turun di seluruh papan, euro tampaknya menjadi penerima manfaat utama dari kelemahannya, diperdagangkan naik sebanyak 0,6% pada hari itu dan tembus 1,10365, tertinggi sejak 9 November. Sementara terhadap yen, USD turun 0,3% menjadi 113,45.
(izz)