Rhenald Kasali Prediksi Resesi AS Bisa Memicu Great Depression, Efeknya Mengerikan

Senin, 03 Agustus 2020 - 08:06 WIB
loading...
Rhenald Kasali Prediksi...
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Rhenald Kasali memprediksi, resesi yang terjadi di AS bisa memicu depresi atau great depression. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Resesi yang sedang dialami Amerika Serikat (AS) pada kuartal II 2020 merupakan yang terburuk sepanjang negara adidaya itu berdiri. Tak tanggung-tanggung, Perekonomian negeri Paman Sam tersebut tercatat negatif 32,9% pada periode April-Juni. Kontraksi ini jauh lebih tajam dari kuartal I yang tercatat minus 5%.

(Baca Juga: Badai Resesi Menyerang Negara Adidaya, Awas Mengancam Industri Nasional )

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Rhenald Kasali memprediksi, resesi yang terjadi di AS bisa memicu depresi atau great depression. Situasi itu adalah sebuah kemunduran besar perekonomian, hampir semua perusahaan bangkrut, tak punya uang, tak ada investasi baru, pengangguran besar-besaran terjadi sehingga satu-satunya sumber pendapatan adalah uang negara.

“Pada saat itu kemiskinan dan kriminalitas merajalela, negara harus turun,” kata Rhenald.

Dia menjelaskan, efek itu juga bisa memengaruhi kondisi perekonomian secara global karena Dollar AS (USD) merupakan sebuah mata uang yang sering digunakan dalam perdagangan dunia.

(Baca Juga: AS Terjangkit Resesi, Apakah Berlanjut ke Fase Great Depression Seperti 1929? )

“Memang ada yang berdampak global karena Dollar AS adalah mata uang perdagangan dunia. Dan sebagian besar cadangan devisa kita adalah USD dan banyak orang pegang dollar. Resesi di AS diprediksi bisa memicu depresi,” katanya.

Menurut dia, dalam situasi itu The Fed atau bank sentral AS akan memangkas suku bunga untuk memacu investasi, namun kenyataanya kini malah nilai USD semakin melemah.

“Dampaknya sudah terasa minggu lalu di sini (Indonesia), dollar melemah, masyarakat mulai melepas dollar dan membeli emas. Harga emas melonjak,” kata dia.

(Baca Juga: Daftar Negara Resesi Akibat Corona, Dari Amerika Hingga Spanyol )

Sebagai informasi, istilah great depression muncul ketika AS mengalami krisis ekonomi berkepanjangan selama satu dekade yakni pada tahun 1929 hingga 1939.

Great Depression di negeri Paman Sam ini diawali dengan turunnya harga saham pada September 1929. Puncaknya pada 24 Oktober 1929 dilakukan penjualan saham besar-besaran dalam waktu sehari. Hal ini mengakibatkan indeks saham anjlok pada level yang mengkhawatirkan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
9 Restoran dan Peritel...
9 Restoran dan Peritel di AS Bangkrut, 15 Ribu Toko Bakal Tutup
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
Trump Tepis Ancaman...
Trump Tepis Ancaman Resesi: Ekonomi AS dalam Masa Transisi di Tengah Perang Dagang
Ekonomi AS Kena Serangan...
Ekonomi AS Kena Serangan Jantung 3 Tahun Lagi Dibayangi Ledakan Utang Rp589.444 Triliun
Rekomendasi
ChatGPT Tambah 1 Juta...
ChatGPT Tambah 1 Juta Pengguna Baru dalam Satu Jam setelah Tren Studio Ghibli
Garap Series VISION+,...
Garap Series VISION+, Jay Sukmo Beberkan Cerita di Balik Culture Shock
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Berita Terkini
Pembangunan Perumahan...
Pembangunan Perumahan di RI Disebut Tak Sinkron dengan Layanan Transportasi
3 jam yang lalu
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
4 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
6 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
6 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
7 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
8 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved