UMR Negara BRICS, Paling Tinggi Rp15,9 Juta per Bulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upah minimum regional atau UMR negara BRICS bervariasi. Ada yang besar sekali hingga mendekati 8 kali lebih besar dibanding UMR terendah di Indonesia yang dipatok di kisaran Rp1,9 juta. Ada juga UMR negara BRICS yang jauh di bawah Indonesia.
Perbedaan besaran UMR di negara BRICS bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti biaya hidup, kebijakan pemerintah, pasar tenaga kerja, dan skala serta kondisi ekonomi. Semua faktor itu saling terkait. Meski ada negara BRICS punya PDB besar, jika faktor lainnya tak mendukung, maka tak menjamin bisa mematok UMR yang tinggi.
China misalnya. Negeri Tirai Bambu ini punya PDB USD18,1 triliun (2022). China menjadi negara BRICS dengan PDB terbesar. Tapi jumlah penduduknya yang mencapai 1,42 miliar, membuat pasar tenaga kerja China kurang menarik karena melimpahnya sumber daya manusia. Alhasil, pekerja di sana punya UMR yang tak besar, yaitu Rp5,6 juta, lantaran posisi tawarnya tidak kuat. UMR di China beda tipis dengan UMR tertinggi di Indonesia yang Rp5.176.179.
PDB per kapita China pada 2022 hanya sebesar USD12.732. Jauh di bawah Arab Saudi yang punya PDB per kapita USD34.441. Meski PDB Arab Saudi hanya USD1,10 triliun, tapi UMR di negara itu mencapai USD1.065 atau hampir Rp16 juta per bulan.
Arab Saudi menduduki peringkat pertama negara BRICS yang memiliki UMR tertinggi. Arab Saudi sendiri sudah diterima bergabung menjadi anggota BRICS saat KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus. Keanggotaan Arab Saudi bersama lima negara lainnya di BRICS secara penuh akan dimulai pada 1 Januari 2024.
Secara tidak langsung, Arab Saudi dan lima negara lainnya sudah dimasukkan ke dalam BRICS. Kelima negara lainnya adalah UEA, Argentina, Etiopia, Iran, dan Mesir.
Nah mengutip WageCenter dan sumber lainnya, berikut urutan UMR tertinggi negara BRICS:
1. Arab Saudi
UMR di Arab Saudi ditetapkan sebesar 4.000 riyal atau USD1.065. Angka itu setara Rp15,97 juta per bulan (kurs Rp15.000). Sementara rata-rata gaji warga Arab Saudi berkisar USD2.730 atau Rp40,9 juta.
Perbedaan besaran UMR di negara BRICS bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti biaya hidup, kebijakan pemerintah, pasar tenaga kerja, dan skala serta kondisi ekonomi. Semua faktor itu saling terkait. Meski ada negara BRICS punya PDB besar, jika faktor lainnya tak mendukung, maka tak menjamin bisa mematok UMR yang tinggi.
China misalnya. Negeri Tirai Bambu ini punya PDB USD18,1 triliun (2022). China menjadi negara BRICS dengan PDB terbesar. Tapi jumlah penduduknya yang mencapai 1,42 miliar, membuat pasar tenaga kerja China kurang menarik karena melimpahnya sumber daya manusia. Alhasil, pekerja di sana punya UMR yang tak besar, yaitu Rp5,6 juta, lantaran posisi tawarnya tidak kuat. UMR di China beda tipis dengan UMR tertinggi di Indonesia yang Rp5.176.179.
PDB per kapita China pada 2022 hanya sebesar USD12.732. Jauh di bawah Arab Saudi yang punya PDB per kapita USD34.441. Meski PDB Arab Saudi hanya USD1,10 triliun, tapi UMR di negara itu mencapai USD1.065 atau hampir Rp16 juta per bulan.
Arab Saudi menduduki peringkat pertama negara BRICS yang memiliki UMR tertinggi. Arab Saudi sendiri sudah diterima bergabung menjadi anggota BRICS saat KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus. Keanggotaan Arab Saudi bersama lima negara lainnya di BRICS secara penuh akan dimulai pada 1 Januari 2024.
Secara tidak langsung, Arab Saudi dan lima negara lainnya sudah dimasukkan ke dalam BRICS. Kelima negara lainnya adalah UEA, Argentina, Etiopia, Iran, dan Mesir.
Nah mengutip WageCenter dan sumber lainnya, berikut urutan UMR tertinggi negara BRICS:
1. Arab Saudi
UMR di Arab Saudi ditetapkan sebesar 4.000 riyal atau USD1.065. Angka itu setara Rp15,97 juta per bulan (kurs Rp15.000). Sementara rata-rata gaji warga Arab Saudi berkisar USD2.730 atau Rp40,9 juta.