Layanan Urun Dana Didorong Jadi Alternatif Pembiayaan UKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) mendorong pembiayaan bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM) melalui instrumen di pasar modal. Salah satunya dengan memanfaatkan securities crowdfunding (SCF) atau layanan urun dana sebagai alternatif pendanaan.
“Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan OJK adalah melalui percepatan perluasan akses keuangan UKM di sektor pasar modal melalui pemanfaatan layanan urun dana atau securities crowdfunding,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (23/9/2023).
Layanan urun dana atau SCF ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif tepat bagi para pelaku usaha yang membutuhkan permodalan, khususnya bagi UKM yang belum bankable. Mereka dinilai dapat memanfaatkan layanan ini melalui pemanfaatan platform digital. SCF diharapkan juga dapat menjadi platform investasi bagi para investor ritel, termasuk para investor berdomisili di lokasi UKM sebagai bentuk kontribusi dalam pengembangan ekonomi di daerahnya masing-masing.
Untuk meningkatkan pemahaman para pelaku UKM dalam mendapatkan pembiayaan melalui SCF, OJK rutin mengadakan kegiatan sosialisasi. Terbaru, OJK menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Banda Aceh. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) yang berlangsung sejak tanggal 19 sampai dengan 22 September 2023 di Banda Aceh.
“Salah satu langkah konkrit yang telah dilakukan OJK adalah melalui percepatan perluasan akses keuangan UKM di sektor pasar modal melalui pemanfaatan layanan urun dana atau securities crowdfunding,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (23/9/2023).
Layanan urun dana atau SCF ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif tepat bagi para pelaku usaha yang membutuhkan permodalan, khususnya bagi UKM yang belum bankable. Mereka dinilai dapat memanfaatkan layanan ini melalui pemanfaatan platform digital. SCF diharapkan juga dapat menjadi platform investasi bagi para investor ritel, termasuk para investor berdomisili di lokasi UKM sebagai bentuk kontribusi dalam pengembangan ekonomi di daerahnya masing-masing.
Untuk meningkatkan pemahaman para pelaku UKM dalam mendapatkan pembiayaan melalui SCF, OJK rutin mengadakan kegiatan sosialisasi. Terbaru, OJK menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Banda Aceh. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) yang berlangsung sejak tanggal 19 sampai dengan 22 September 2023 di Banda Aceh.
(fjo)