BRI Finance Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik Melalui Pembiayaan Berkelanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT BRI Multifinance Indonesia ( BRI Finance ) berkomitmen turut mendorong eksistem kendaraan listrik melalui pembiayaan berkelanjutan dengan menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG).
Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan mengatakan, aspirasi Perseroan tersebut tak terlepas dari dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060. Dengan demikian, diharapkan mempercepat transisi energi yang merupakan wujud tanggung jawab lingkungan global dan kesiapan dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
"Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung program akselerasi penggunaan kendaraan listrik. Kami sebagai bagian dari BRI Group akan memberikan dukungan, baik pembiayaan untuk B2B maupun skema B2C," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (27/8/2023).
Selain itu, aspirasi perseroan tak terlepas dari salah satu isu strategis yang dibahas dalam Forum ASEAN Indo Pacific (AIPF) September 2023 lalu di Jakarta. Di mana upaya mempercepat transisi energi di wilayah Asia Tenggara akan terus didorong.
Dalam hal ini, Indonesia memprioritaskan ketahanan energi berkelanjutan. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo sendiri telah menyampaikan bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Selain itu, AIPF mengangkat 3 subtema salah satunya adalah pembiayaan berkelanjutan dan inovatif.
Tentunya hal ini sangat terkait dengan sektor industri keuangan Tanah Air sebagai salah satu komponen utama kekuatan ekonomi nasional di mana BRI Finance termasuk di dalamnya. Prima lanjut menjelaskan, terkait masa depan kendaraan ramah lingkungan khususnya kendaraan listrik, memiliki potensi besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga mendukung transisi menuju energi bersih. Pasar kendaraan listrik pun semakin besar di Indonesia.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan listrik meningkat signifikan pada tahun 2022 yaitu 10.327 unit. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 687 unit.
BRI Finance mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru kendaraan listrik (electric vehicle – EV) yang signifikan sebesar 711% (ytd) tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2022.
"Untuk mengoptimalkan potensi pasar tersebut, dan guna mendukung visi dan target pemerintah untuk percepatan kendaraan listrik dan tercapainya NZE pada tahun 2060, BRI Finance memberikan program promo menarik hingga akhir September 2023. Untuk kendaraan listrik yaitu dengan hanya DP 0% dan bunga mulai dari 0,42% per bulan dengan tenor pembiayaan hingga 6 tahun," lanjutnya.
Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Bisnis BRI Finance Primartono Gunawan mengatakan, aspirasi Perseroan tersebut tak terlepas dari dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060. Dengan demikian, diharapkan mempercepat transisi energi yang merupakan wujud tanggung jawab lingkungan global dan kesiapan dalam menghadapi dampak perubahan iklim.
"Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung program akselerasi penggunaan kendaraan listrik. Kami sebagai bagian dari BRI Group akan memberikan dukungan, baik pembiayaan untuk B2B maupun skema B2C," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (27/8/2023).
Selain itu, aspirasi perseroan tak terlepas dari salah satu isu strategis yang dibahas dalam Forum ASEAN Indo Pacific (AIPF) September 2023 lalu di Jakarta. Di mana upaya mempercepat transisi energi di wilayah Asia Tenggara akan terus didorong.
Dalam hal ini, Indonesia memprioritaskan ketahanan energi berkelanjutan. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo sendiri telah menyampaikan bahwa Indonesia akan mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Selain itu, AIPF mengangkat 3 subtema salah satunya adalah pembiayaan berkelanjutan dan inovatif.
Tentunya hal ini sangat terkait dengan sektor industri keuangan Tanah Air sebagai salah satu komponen utama kekuatan ekonomi nasional di mana BRI Finance termasuk di dalamnya. Prima lanjut menjelaskan, terkait masa depan kendaraan ramah lingkungan khususnya kendaraan listrik, memiliki potensi besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga mendukung transisi menuju energi bersih. Pasar kendaraan listrik pun semakin besar di Indonesia.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan listrik meningkat signifikan pada tahun 2022 yaitu 10.327 unit. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 687 unit.
BRI Finance mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan baru kendaraan listrik (electric vehicle – EV) yang signifikan sebesar 711% (ytd) tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2022.
"Untuk mengoptimalkan potensi pasar tersebut, dan guna mendukung visi dan target pemerintah untuk percepatan kendaraan listrik dan tercapainya NZE pada tahun 2060, BRI Finance memberikan program promo menarik hingga akhir September 2023. Untuk kendaraan listrik yaitu dengan hanya DP 0% dan bunga mulai dari 0,42% per bulan dengan tenor pembiayaan hingga 6 tahun," lanjutnya.