Digemari Warga China, Produk Makanan Olahan Indonesia Catat Transaksi Rp96 Miliar

Rabu, 27 September 2023 - 08:13 WIB
loading...
Digemari Warga China, Produk Makanan Olahan Indonesia Catat Transaksi Rp96 Miliar
Produk Indonesia diminati warga China. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Produk Indonesia kembali menjadi primadona pada pameran The 20th China-ASEAN EXPO (CAEXPO) yang dilaksanakan di Nanning International Convention and Exhibition Center (NICEC), Nanning, China . Di ajang itu produk Indonesia meraup potensi transaksi Rp106,45 miliar.



“Nilai transaksi ini membuktikan produk Indonesia mampu bersaing di tengah gempuran negara lain di pasar global. Ini juga bukti pemulihan daya beli global pascapandemi,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, Selasa (26/9/2023).

CAEXPO 2023 diikuti 1.953 perusahaan yang berasal dari 46 negara. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.215 peserta berasal dari China, 644 peserta berasal dari ASEAN, dan 94 dari negara lainnya. Selama gelaran luring berlangsung, CAEXPO dikunjungi sebanyak lebih dari 15.000 orang.

Pada pameran ini, Indonesia menghadirkan 2 paviliun, terdiri atas Paviliun Komoditas yang menempati area seluas 2.160 m2 di aula D15 dan Paviliun Nasional (City of Charm) dengan area seluas 160 m2 di Aula B2. Selama pameran, makanan olahan menjadi produk primadona Indonesia dan menempati posisi pertama perolehan transaksi di CAEXPO 2023 dengan nilai mencapai Rp96,10 miliar atau 90,28% dari total transaksi.

Didi mengungkapkan, partispasi pada CAEXPO 2023 selaras dengan strategi peningkatan ekspor Indonesia. Untuk memenangi ekspor nonmigas di pasar China, salah satunya dengan peningkatan diferensiasi produk yang ditawarkan.

Saat ini komoditas ekspor utama Indonesia ke Tiongkok mayoritas berasal dari produk pertambangan dan kelapa sawit (CPO). Untuk itu, di CAEXPO tahun ini Indonesia memamerkan berbagai produk potensial di empat zona lainnya.

“Pada pameran CAEXPO kali ini, kami membawa produk yang memliki potensi besar untuk mendongkrak transaksi, yaitu sarang burung walet, furnitur, produk perhiasan, kerajinan, fesyen, dan makanan olahan. Kami juga membawa produk yang dikenalkan untuk pasar China Tiongkok seperti, vanila, tepung tapioka, dan tempe,” jelas Didi.

Lebih jauh, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Merry Maryati menjelaskan, Paviliun City of Charm diisi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang menampilkan ciri khas budaya dengan tema rumah adat Betang, mengangkat potensi investasi, perdagangan, dan pariwisata, serta menyuguhkan seni dan budaya Kalimantan Tengah.



“Kita patut bangga dengan keberagaman budaya di Indonesia, berbagai atraksi seni, budaya dan peragaan fesyen khas dari pemerintah Kalimantan Tengah berhasil menjadi daya tarik pengunjung Paviliun Indonesia. Diharapkan pemerintah provinsi lain turut berpartisipasi pada perhelatan,” tandas Merry.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)