Apa Itu Predatory Pricing? Kenali Dampaknya yang Bisa Muncul

Kamis, 28 September 2023 - 17:14 WIB
loading...
Apa Itu Predatory Pricing?...
Marak istilah predatory pricing di social commerce. Foto/Ilustrasi/Freepik
A A A
JAKARTA - Istilah predatory pricing mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Baru-baru ini, cukup banyak ditemui pembahasan yang berkaitan dengan istilah tersebut.

Beberapa waktu lalu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan bahwa kehadiran predatory pricing telah dirasakan para pelaku usaha tekstil di Tanah Air. Turunnya permintaan disinyalir menjadi salah satu akibat dari maraknya pakaian impor yang tak terkendali di pasar online atau marketplace .

Melihat banyaknya perbincangan seputar predatory pricing, salah satu platform yang disorot adalah TikTok. Namun, segera setelahnya mereka langsung membantah tudingan tersebut.



Sebagai platform, TikTok menyebut pihaknya tidak bisa menentukan harga produk. Sebaliknya, penjual memasarkan produknya dengan tingkat harga yang ditentukan sendiri sesuai strategis bisnisnya.

Lantas, apa itu sebenarnya istilah predatory pricing? Bagaimana dampaknya?

Mengenal Predatory Pricing


Secara umum, predatory pricing bisa diartikan sebagai aktivitas menjual barang di bawah harga atau jauh dari modal. Tujuan tindakan ini adalah sebagai salah satu strategis bersaing dengan para kompetitor.

Mengutip laman Investopedia, Kamis (28/9/2023), predatory pricing juga bisa dimaknai sebagai praktik bisnis ilegal yang menetapkan harga sebuah produk di angka terlalu rendah. Tujuannya satu, yakni untuk menghilangkan bentuk persaingan dengan kompetitornya.



Lebih jauh, praktik predatory pricing sejatinya melanggar ketentuan karena tujuannya menciptakan monopoli. Namun, para pelaku sulit dituntut karena mereka akan menganggap langkah menurunkan harga produk ini sebagai strategi bisnis dan bukan untuk sengaja melemahkan pasar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gratis! Produk UMKM...
Gratis! Produk UMKM Tampil di Halaman Depan PaDi UMKM Tanpa Bayar
Belajar Usaha, Jakmall...
Belajar Usaha, Jakmall Tawarkan Mulai Bisnis Online dengan Sistem Otomatis
Gaspol Belanja Saat...
Gaspol Belanja Saat Long Weekend, Manfaatkan Pay Day
Belanja Online Naik,...
Belanja Online Naik, Bisnis Layanan Fulfillment Tumbuh Double Digit di 2024
Produk Impor Menguasai...
Produk Impor Menguasai Marketplace, Wamenperin Desak Beri Ruang Made in Indonesia
Tutup Marketplace Produk...
Tutup Marketplace Produk Fisik! Bukalapak Blak-blakan Soal PHK, Virtual, Gaming dan Investasi
Sejarah Berdirinya Bukalapak,...
Sejarah Berdirinya Bukalapak, Tutup Marketplace Produk Fisik usai 15 Tahun Bertahan
Kekayaan Achmad Zaky...
Kekayaan Achmad Zaky Pendiri Bukalapak, Pernah Tembus Rp1,4 Triliun
3 Penyebab Bukalapak...
3 Penyebab Bukalapak Tutup Beralih Jualan Pulsa hingga Bayar Tagihan
Rekomendasi
JEC Luncurkan Matapedia...
JEC Luncurkan Matapedia Ensiklopedia Digital Pertama di Indonesia
Pemkab Tangerang Beri...
Pemkab Tangerang Beri Beasiswa Warga ke Universitas Internasional
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
10 menit yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
1 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
1 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
2 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
3 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
3 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved