Rayakan Ulang Tahun, Great Eastern Menegaskan Komitmen Penerapan ESG

Jum'at, 29 September 2023 - 12:30 WIB
loading...
Rayakan Ulang Tahun,...
Great Eastern Group mempertegas komitmennya untuk terus memberikan dampak positif bagi lingkungan. Pelaksanaan inisiatif Environment, Social, and Governance (ESG) terus dilakukan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Great Eastern Group mempertegas komitmennya untuk terus memberikan dampak positif bagi lingkungan . Pelaksanaan inisiatif Environment, Social, and Governance (ESG) terus dilakukan untuk memberikan dampak positif jangka panjang kepada masyarakat dimana perusahaan beroperasi. Apalagi, ekonomi global akan menghadapi tantangan akibat perubahan iklim di tahun-tahun mendatang.

Upaya tersebut sejalan dengan pilar Keberlanjutan Great Eastern, yaitu mengelola dampak lingkungan, memberdayakan kebebasan finansial dan perlindungan masyarakat serta mengelola bisnis secara bertanggung jawab.



Merayakan ulang tahun Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) yang jatuh pada Jumat (22 Sept), perusahaan melaksanakan penanaman 1.000 bibit mangrove di pulau Pari, Kepulauan Seribu, yang diikuti oleh seluruh staf di Jakarta.

Kemudian pada hari Minggu (24 Sept), untuk memperingati ulang tahun Great Eastern Group ke-115 tahun di Asia, GEGI menggelar aksi #GreatRideForCleanAir sebagai kampanye dalam upaya melawan polusi udara dan melestarikan garis pantai Jakarta. Terdapat dua kegiatan utama, yakni bersepeda (gowes) dari kantor GEGI di Jalan Sudirman menuju Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta Utara.dan dilanjutkan dengan menanam 115 bibit pohon mangrove.



Presiden Direktur GEGI, Bapak Aziz Adam Sattar menuturkan, kampanye #GreatRideForCleanAir berkolaborasi dengan komunitas sepeda agar dapat turut mengurangi emisi karbon. Acara ini diadakan untuk menjawab isu pemanasan global dan perubahan iklim.

“Acara ini merupakan bagian dari upaya Great Eastern untuk ikut ambil bagian dalam menjaga lingkungan melalui kerja sama dengan pihak-pihak yang dikenal aktif dalam menyuarakan isu lingkungan hidup,” ucap Aziz Adam Sattar.

Belakangan ini, kondisi kualitas udara di Jakarta cukup mengkhawatirkan dengan polusi udara yang terjadi. Mobilitas masyarakat dengan kendaraan bermotor pribadi menjadi salah satu penyebab utama polutan. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sektor transportasi menjadi penyumbang 44 persen sumber pencemar.

Lalu, diikuti sektor industri sebanyak 31 persen, manufaktur sebesar 10 persen, perumahan 14 persen, dan sektor komersial 1%. Acara #GreatRideForCleanAir dihadiri oleh seluruh Dewan Direksi GEGI dan sejumlah pimpinan mitra bisnis perusahaan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)