Semen Indonesia Paling Rajin Bagikan Dividen, Ini Buktinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG menjadi salah satu emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang paling rajin membagikan dividen. Berdasarkan laporan perusahaan, SIG membagikan dividen tunai sebesar 70% dari penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022 sebesar Rp 2,36 triliun.
Tahun sebelumnya, SIG memutuskan pembagian dividen tunai senilai Rp1,02 triliun. Sedangkan, pada 2020 SMGR memutuskan untuk membagikan dividen tunai 40% dari laba bersih sebesar Rp2,79 triliun.
"SIG juga menjalankan sejumlah inisiatif strategis untuk selalu menjadi yang terdepan di industri bahan bangunan tanah air, dengan fokus pada pengelolaan pasar, mengidentifikasi berbagai peluang untuk meningkatkan kinerja, serta melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi produk dan layanan baru guna merambah ceruk-ceruk pasar yang belum tergarap secara optimal atau belum pernah dimasuki," ujar Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam pernyataannya, Jumat (29/9/2023).
Menurut dia operational excellence menjadi katalisator keberhasilan SIG dalam mempertahankan kinerja positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri bahan bangunan. Melalui modifikasi model operasi dan perbaikan proses produksi, SIG berupaya untuk meningkatkan keunggulan operasional guna mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya.
Lebih lanjut, Vita Mahreyni menyampaikan, SIG berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,365 triliun pada tahun 2022, atau naik 15,5% dari periode sebelumnya sebesar sebesar Rp2,047 triliun.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SIG tahun 2023, sebanyak 70% dari raihan laba bersih tahun 2022, atau sebesar Rp1,65 triliun, ditetapkan sebagai dividen tunai. Dari jumlah tersebut, pemerintah menerima dividen Rp847 miliar atas kepemilikan saham di SIG, atau meningkat 62% dari periode sebelumnya sebesar Rp522 miliar.
Tahun sebelumnya, SIG memutuskan pembagian dividen tunai senilai Rp1,02 triliun. Sedangkan, pada 2020 SMGR memutuskan untuk membagikan dividen tunai 40% dari laba bersih sebesar Rp2,79 triliun.
"SIG juga menjalankan sejumlah inisiatif strategis untuk selalu menjadi yang terdepan di industri bahan bangunan tanah air, dengan fokus pada pengelolaan pasar, mengidentifikasi berbagai peluang untuk meningkatkan kinerja, serta melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi produk dan layanan baru guna merambah ceruk-ceruk pasar yang belum tergarap secara optimal atau belum pernah dimasuki," ujar Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam pernyataannya, Jumat (29/9/2023).
Menurut dia operational excellence menjadi katalisator keberhasilan SIG dalam mempertahankan kinerja positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri bahan bangunan. Melalui modifikasi model operasi dan perbaikan proses produksi, SIG berupaya untuk meningkatkan keunggulan operasional guna mencapai optimalisasi operasi dan efisiensi biaya.
Lebih lanjut, Vita Mahreyni menyampaikan, SIG berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,365 triliun pada tahun 2022, atau naik 15,5% dari periode sebelumnya sebesar sebesar Rp2,047 triliun.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SIG tahun 2023, sebanyak 70% dari raihan laba bersih tahun 2022, atau sebesar Rp1,65 triliun, ditetapkan sebagai dividen tunai. Dari jumlah tersebut, pemerintah menerima dividen Rp847 miliar atas kepemilikan saham di SIG, atau meningkat 62% dari periode sebelumnya sebesar Rp522 miliar.
(nng)