Pemilu Dinilai Bisa Ciptakan Dampak Positif buat Perekonomian
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menggelar market outlook Danamon Wealth Series 2023 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (20/9/2023). Kali ini Danamon mengangkat tema Election Year Ahead: Turning Challenges into Opportunities.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam paparannya mengatakan, pemilu di Indonesia menjadi momen penting dalam pelaksanaan hak berdemokrasi di negara ini. Yunarto mengakui bahwa pemilu bisa berdampak positif maupun negatif bagi perekonomian.
“Pemilu yang berlangsung lancar dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia,” kata Yunarto.
Dari sisi perputaran uang, lanjut dia, Bank Indonesia mencatat peningkatan peredaran uang selama pemilu menjadi gejala yang umum ditemukan. Berdasarkan historis empat periode putaran pemilu sebelumnya (2004, 2009, 2014, 2019), kinerja IHSG menunjukkan tren positif sejak 6 bulan sebelum pemilu.
Hal ini, kata Yunarto, memberikan gambaran bahwa pemilu dapat dilihat sebagai peluang bagi pasar modal Indonesia pada kuartal IV-2023, yang merupakan periode 6 bulan sebelum pemilu pada Februari 2024.
Selain dipengaruhi oleh kondisi menjelang pemilu, tren investasi juga tengah berfokus ke ESG (environmental, social, and corporate governance). Edward Narodo, Head of Distribution Partnership, PT BRI Manajemen Investasi, mengatakan, generasi milenial memiliki peran penting dalam investasi ESG.
Demografi tersebut telah berinvestasi sebesar USD51,1 miliar pada instrumen berbasis investasi berkelanjutan pada tahun 2020.
"Hal ini merupakan peningkatan yang signfikan dibandingkan dengan 2015 saat investasi di segmen tersebut masih kurang dari $5 miliar, " kata Edward.
Edward juga menambahkan, 40% Gen Z menyatakan bahwa keputusan investasi mereka didorong oleh "perusahaan yang punya tujuan" dalam 5 tahun ke depan. Hal ini memberikan sinyal bahwa prospek investasi berkelanjutan dipandang cukup cerah.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam paparannya mengatakan, pemilu di Indonesia menjadi momen penting dalam pelaksanaan hak berdemokrasi di negara ini. Yunarto mengakui bahwa pemilu bisa berdampak positif maupun negatif bagi perekonomian.
“Pemilu yang berlangsung lancar dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia,” kata Yunarto.
Dari sisi perputaran uang, lanjut dia, Bank Indonesia mencatat peningkatan peredaran uang selama pemilu menjadi gejala yang umum ditemukan. Berdasarkan historis empat periode putaran pemilu sebelumnya (2004, 2009, 2014, 2019), kinerja IHSG menunjukkan tren positif sejak 6 bulan sebelum pemilu.
Hal ini, kata Yunarto, memberikan gambaran bahwa pemilu dapat dilihat sebagai peluang bagi pasar modal Indonesia pada kuartal IV-2023, yang merupakan periode 6 bulan sebelum pemilu pada Februari 2024.
Selain dipengaruhi oleh kondisi menjelang pemilu, tren investasi juga tengah berfokus ke ESG (environmental, social, and corporate governance). Edward Narodo, Head of Distribution Partnership, PT BRI Manajemen Investasi, mengatakan, generasi milenial memiliki peran penting dalam investasi ESG.
Demografi tersebut telah berinvestasi sebesar USD51,1 miliar pada instrumen berbasis investasi berkelanjutan pada tahun 2020.
"Hal ini merupakan peningkatan yang signfikan dibandingkan dengan 2015 saat investasi di segmen tersebut masih kurang dari $5 miliar, " kata Edward.
Edward juga menambahkan, 40% Gen Z menyatakan bahwa keputusan investasi mereka didorong oleh "perusahaan yang punya tujuan" dalam 5 tahun ke depan. Hal ini memberikan sinyal bahwa prospek investasi berkelanjutan dipandang cukup cerah.