Sambut Idul Fitri, Mandiri Area Manado Siapkan Rp550 Miliar

MANADO - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Area Manado menyiapkan Rp550 miliar kebutuhan uang tunai menyambut Idul Fitri tahun 2017. Slamet Raharjo, area operation manager Bank Mandiri Area Manado, menuturkan kebutuhan uang tunai ini akan disalurkan melalui kantor Bank Mandiri yang tersebar di Provinsi Sulut, termasuk juga untuk layanan uang cash di mesin ATM.

"Kami menyiapkan uang tunai berdasarkan kebutuhan masyarakat. Di internal Mandiri sendiri kami sudah siapkan sekitar Rp300 miliar. Ditambah dengan yang kami suplai dari Bank Indonesia sekitar Rp250 miliar, khusus untuk Idul Fitri kali ini," kata Slamet diwawancarai di kantornya, Kamis (15/6/2017).

Di samping itu, meningkatnya kebutuhan uang tunai masyarakat jelang Idul Fitri akan disikapi bank pelat merah ini dengan melayani penukaran uang pecahan kecil di sejumlah titik yang diprediksi merupakan kantong-kantong umat Muslim di Sulawesi Utara.

Penukaran uang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, karena dilakukan di luar kantor dengan menggunakan Mandiri Mobil (Mamo) yang dengan mudah berpindah tempat.

"Pelayanan akan menyasar masyarakat di sejumlah titik seperti di Kelurahan Ketang Baru kota Manado, Kampung Jawa Tondano di Kabupaten Minahasa. Kemudian di Lolak dan Kotamobagu untuk wilayah Bolmong Raya," jelasnya.

Layanan penukaran uang emisi tahun 2016 ini, selain dalam rangka menjalankan fungsi perbankan dalam hal inklusi keuangan, juga diarahkan untuk membantu Bank Indonesia selaku bank sentral dalam penyaluran uang kertas baru ke tataran masyarakat.

"Dengan layanan ini kami ingin memudahkan akses masyarakat mendapatkan uang tunai, termasuk di dalamnya edukasi dan sosialisasi uang emisi tahun 2016. Pun kita ingin meningkatkan corporate image Bank Mandiri ke publik," sebutnya.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara merilis, menghadapi Idul Fitri 2017, pihaknya menyiapkan uang tunai Rp1,97 triliun untuk kebutuhan penduduk di provinsi Sulut dan juga provinsi Gorontalo. Bank sentral ini memprediksi, kebutuhan tahun ini meningkat 35% dibanding tahun 2016 lalu. Tahun sebelumnya BI menyediakan uang tunai Rp1,46 triliun.