USD Stabil, Rupiah Dibuka Anjlok Makin Parah

Kamis, 22 Juni 2017 - 10:15 WIB
USD Stabil, Rupiah Dibuka Anjlok Makin Parah
USD Stabil, Rupiah Dibuka Anjlok Makin Parah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hri ini dibuka semakin anjlok setelah pada penutupan kemarin berada di area negatif. Kondisi ini di tengah stabilnya USD terhadap beberapa mata uang lainnya.

Posisi rupiah pagi ini menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, dibuka melemah ke level Rp13.319/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah lebih buruk dibandingkan sebelumnya di level Rp13.301/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance di awal perdagangan, rupiah mengawali hari ini pada level Rp13.315/USD atau melemah dari penutupan sebelumnya di level Rp13.312/USD. Pada pukul 10.05, rupiah makin menurun ke level Rp13.318/USD dengan kisaran harian Rp13.304-Rp13.320/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pada sesi pembukaan berada di level Rp13.320/USD. Mata uang Garuda terlihat mendatar dari pada penutupan kemarin.

Data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka menguat ke level Rp13.307/USD dari sebelumnya di posisi Rp13.318/USD. Namun, pada pukul 10.00 WIB rupiah jauh melemah ke level Rp13.321/USD dengan kisaran level Rp13.304-Rp13.323/USD.

Seperti dilansir Reuters, USD bertahan stabil di bawah level tertinggi satu bulan terhadap beberapa mata uang pada hari ini, mengkonsolidasikan kenaikan baru-baru ini terkait dengan taruhan bank sentral AS dapat meningkatkan suku bunga sekali lagi akhir tahun ini.

Dolar Selandia Baru lebih tinggi, setelah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah seperti yang diperkirakan secara luas dan mengulanginya akan tetap stabil untuk sementara waktu.

Dola Selandia Baru terhadap USD naik 0,4% dari akhir perdagangan AS pada Rabu kemarin di posisi 0,7248, merayap kembali ke arah puncak empat bulan ke level 0,7320.

Poundsterling terhadap USD naik tipis 0,1% menjadi 1,2677, setelah naik 0,3% pada Rabu ketika kepala ekonom Bank of England, Andy Haldane memperkirakan akan menaikkan ada kenaikan suku bunga di Inggris tahun ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3688 seconds (0.1#10.140)