Ungkap Nasib Investasi Xinyi Group di Rempang, Begini Kata Bahlil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Xinyi Group terkait dengan permasalahan yang terjadi di Rempang , Kepulauan Riau. Menurut Bahlil sampai dengan hari ini, Xinyi Group masih menyerahkan permasalahan tersebut untuk diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia.
"InsyaAllah mereka memahami, tapi juga mereka berpikirnya agar sama-sama kita selesaikan dengan baik," kata Bahlil dalam Sapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (2/10/2023).
Bahlil menyebutkan, Xinyi Group tidak menekan pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Namun Ia menyatakan, pemerintah harus bijak dalam melakukan penyelesaian.
"Kita harus bijaksana ya, kita harus bijaksana untuk rakyat, tapi juga harus bijaksana untuk investor ," ucapnya.
Lebih lanjut Bahlil menilai, tanpa adanya investor, maka mimpi Indonesia Emas 2045 tidak akan bisa tercapai sebagaimana yang telah direncanakan.
"Kalau seandainya kita semua bersepakat (usir investor), jangan bermimpi negara kita 2045 akan menjadi Indonesia Emas. Indonesia tembaga nanti," tutur Bahlil.
"InsyaAllah mereka memahami, tapi juga mereka berpikirnya agar sama-sama kita selesaikan dengan baik," kata Bahlil dalam Sapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (2/10/2023).
Bahlil menyebutkan, Xinyi Group tidak menekan pemerintah untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Namun Ia menyatakan, pemerintah harus bijak dalam melakukan penyelesaian.
"Kita harus bijaksana ya, kita harus bijaksana untuk rakyat, tapi juga harus bijaksana untuk investor ," ucapnya.
Lebih lanjut Bahlil menilai, tanpa adanya investor, maka mimpi Indonesia Emas 2045 tidak akan bisa tercapai sebagaimana yang telah direncanakan.
"Kalau seandainya kita semua bersepakat (usir investor), jangan bermimpi negara kita 2045 akan menjadi Indonesia Emas. Indonesia tembaga nanti," tutur Bahlil.
(akr)