HT Beberkan Dampak Negatif Jika Indonesia Tak Manfaatkan Bonus Demografi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengungkapkan dampak negatif apabila Indonesia tidak memanfaatkan bonus demografi. Indonesia akan kehilangan kesempatan emas pada
2045 mendatang.
"Ini yang tadinya merupakan suatu kesempatan luar biasa ketika kita nanti capai kemerdekaan emas kita ini bisa jadi ancaman juga kalau kita tidak bisa antara lain, menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan pendidikan yang cukup, dan lain sebagaimananya," ujar HT dalam acara MNC Forum LXXII (72) bertema Membangun Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas dan Memahami Arti Nasionalisme yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
HT mengatakan ada dua tantangan yang bakal dihadapi oleh Indonesia dalam 35 tahun ke depan. Dua tantangan tersebut antara lain bonus demografi, dan kemajuan teknologi.
"Penduduk usia muda di Indonesia ini banyak, diperkirakan 2045 jumlah penduduk bertambah 40 juta dari hari ini. Dibarengi dengan kemajuan teknologi, ini bisa menjadi ancaman karena bisa saja terjadi pengurangan tenaga kerja dan digantikan teknologi," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia pesimistis Indonesia bisa melewati tantangan tersebut jika dilihat dari tatanan ekonomi saat ini di mana kesenjangan sosial masih banyak terjadi. Sehingga, yang terjadi adalah banyaknya pengangguran karena tidak mampu bersaing dengan teknologi.
"Kalau menurut saya dengan kondisi tatanan ekonomi saat ini, Indonesia tidak bisa menghadapi dua tantangan tersebut. Kesenjangan sosial masih terlalu tinggi," jelas Hary.
2045 mendatang.
"Ini yang tadinya merupakan suatu kesempatan luar biasa ketika kita nanti capai kemerdekaan emas kita ini bisa jadi ancaman juga kalau kita tidak bisa antara lain, menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan pendidikan yang cukup, dan lain sebagaimananya," ujar HT dalam acara MNC Forum LXXII (72) bertema Membangun Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas dan Memahami Arti Nasionalisme yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
HT mengatakan ada dua tantangan yang bakal dihadapi oleh Indonesia dalam 35 tahun ke depan. Dua tantangan tersebut antara lain bonus demografi, dan kemajuan teknologi.
"Penduduk usia muda di Indonesia ini banyak, diperkirakan 2045 jumlah penduduk bertambah 40 juta dari hari ini. Dibarengi dengan kemajuan teknologi, ini bisa menjadi ancaman karena bisa saja terjadi pengurangan tenaga kerja dan digantikan teknologi," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia pesimistis Indonesia bisa melewati tantangan tersebut jika dilihat dari tatanan ekonomi saat ini di mana kesenjangan sosial masih banyak terjadi. Sehingga, yang terjadi adalah banyaknya pengangguran karena tidak mampu bersaing dengan teknologi.
"Kalau menurut saya dengan kondisi tatanan ekonomi saat ini, Indonesia tidak bisa menghadapi dua tantangan tersebut. Kesenjangan sosial masih terlalu tinggi," jelas Hary.
(nng)