Diprediksi Bergerak Mixed, IHSG Hari Ini Bakal Bergerak di Kisaran 6.823-7.000
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.823-7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, IHSG melanjutkan pelemahan dengan estimasi support pada 6.823.
"Masih besarnya tekanan jual setiap harinya, menambah ketidakmenarikan IHSG dan membuat kepanikan pasar meningkat," tulis William dalam analisisnya, Jumat (6/10/2023).
Menurut William, jika dilihat dari kenaikan nilai transaksi harian yang terjadi justru saat IHSG melemah.
"Walaupun begitu, sebenarnya tekanan ini bisa dibilang mayoritas dari sektor pertambangan, dan bisa menjadi hal yang wajar karena adanya beberapa faktor yang kurang bagus seperti laporan keuangan tidak sesuai harapan, dan pelemahan komoditas seperti minyak dan batu bara. Sedangkan sektor lainnya bisa dikatakan aman," jelas dia.
Untuk faktor teknikal, indikator MACD masih meneruskan pergerakan yang membentuk bearish divergence, dimana secara teknikal mengindikasikan bahwa IHSG masih dalam tren melemah, walaupun jika diambil garis besarnya IHSG masih sideways, namun cenderung menguji support pada 6823. Untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -11.75 poin (-0.17%) menuju 6874,82 pada perdagangan hari Kamis 5 Oktober 2023. Sebanyak 276 saham menguat, 261 saham menurun, dan 214 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.244T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal:
PRDA, buy, support 6325, resistance 6800.
Trend following. Penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20.
TPMA, buy, support 645, resistance 765.
Penyelesaian pembentukan demand zone pada area 630 – 660.
GGRM, buy, support 24025, resistance 25800.
Pembentukan demand zone pada area 24025 – 25300.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, IHSG melanjutkan pelemahan dengan estimasi support pada 6.823.
"Masih besarnya tekanan jual setiap harinya, menambah ketidakmenarikan IHSG dan membuat kepanikan pasar meningkat," tulis William dalam analisisnya, Jumat (6/10/2023).
Menurut William, jika dilihat dari kenaikan nilai transaksi harian yang terjadi justru saat IHSG melemah.
"Walaupun begitu, sebenarnya tekanan ini bisa dibilang mayoritas dari sektor pertambangan, dan bisa menjadi hal yang wajar karena adanya beberapa faktor yang kurang bagus seperti laporan keuangan tidak sesuai harapan, dan pelemahan komoditas seperti minyak dan batu bara. Sedangkan sektor lainnya bisa dikatakan aman," jelas dia.
Untuk faktor teknikal, indikator MACD masih meneruskan pergerakan yang membentuk bearish divergence, dimana secara teknikal mengindikasikan bahwa IHSG masih dalam tren melemah, walaupun jika diambil garis besarnya IHSG masih sideways, namun cenderung menguji support pada 6823. Untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -11.75 poin (-0.17%) menuju 6874,82 pada perdagangan hari Kamis 5 Oktober 2023. Sebanyak 276 saham menguat, 261 saham menurun, dan 214 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 11.244T (all market).
Berikut beberapa rekomendasi saham secara teknikal:
PRDA, buy, support 6325, resistance 6800.
Trend following. Penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20.
TPMA, buy, support 645, resistance 765.
Penyelesaian pembentukan demand zone pada area 630 – 660.
GGRM, buy, support 24025, resistance 25800.
Pembentukan demand zone pada area 24025 – 25300.
(akr)