Program Bagi-bagi Rice Cooker Dinilai Malah Bebani Warga Miskin

Selasa, 10 Oktober 2023 - 17:32 WIB
loading...
Program Bagi-bagi Rice...
Pembagian rice cooker akan membuat alat masak milik masyarakat yang ada menjadi mubazir. Foto/Antara /Wahdi Septiawan
A A A
JAKARTA - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai program bagi-bagi alat masak listrik (AML) atau rice cooker yang dilakukan Kementerian ESDM tidak masuk akal. Apalagi dilakukan ketika harga beras sedang mahal.


"Jadi bantuan AML ini pemborosan anggaran, orang masalahnya lagi krisis beras (malah) dikasih AML," tegasnya ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (10/10/2023).

Dikatakan Bhima, kalaupun program ini untuk menyerap kelebihan pasokan listrik, maka upaya itu tidak tepat sasaran. Menurutnya, solusi terbaik yaitu penutupan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara, bukan dengan mendorong transisi ke AML.

"Kenapa? Karena ini sebuah langkah pemborosan. Dari sisi RT (rumah tangga), mereka sebenernya masyarakat miskin terbiasa memasak menggunakan LPG 3kg, terus ketika didorong untuk pindah ke rice cooker, timbul pertanyaan yaitu alat masak yang ada berarti tidak terpakai karena ada rice cooker?" tuturnya.

Bhima menambahkan, apabila rice cooker itu mengalami kerusakan, apakah pemerintah menyedikan sparepart dari alat tersebut. Sehingga menurutnya, masyarakat miskin tetap harus menyiapkan uang lebih lantaran hanya pindah dari yang sebelumnya pakai LPG ke listrik.

"Jadi sama sekali ini tidak menyelesaikan masalah apa pun sebenarnya. Soal masalah transisi energi juga tidak dapat. Malah menambah beban pengeluaran baru bagi RT miskin meskipun awalnya diberikan secara cuma-cuma. Jadi konyol sebenarnya kebijakan ini," tegasnya.

Selain penutupan PLTU, Bhima pun menilai, langkah yang harusnya dilakukan pemerintah yaitu melakukan pengetatan subsidi LPG yang sejatinya hanya untuk masyarakat miskin. Saat ini masih banyak restoran atau masyarakat menengah ke atas yang menggunakan gas melon tersebut.

"Itu yang harusnya kemudian dilakukan punishment atau sanksi karena dia sudah melanggar ketentuan penggunaan subsidi LPG 3 kg. (Jadi) logika saya tidak dapat karena orang miskin yang akan dikasih AML itu mereka selama ini memang berhak menggunakan LPG 3 kg, mau diubah kemana lagi? Ngapain harus punya alat listrik baru lagi? Toh mereka bukan tidak tepat sasaran kan?" jelasnya.



Menurut Bhima, akan lebih baik apabila pemerintah dapat mengubah kebiasaan masyarakar menengah ke atas yang masih menggunakan LPG 3kg. "Jadi banyak kebijakan yang harusnya diselesaikan di hulu, tapi sekarang ini justru pemerintah mencoba menyelesaikan masalah-msalah kecil di hilir," pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Wamen ESDM Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman di Pontianak
Kebutuhan BBM dan LPG...
Kebutuhan BBM dan LPG Tinggi, Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Memudahkan
Pasokan BBM dan LPG...
Pasokan BBM dan LPG Dipastikan Aman Penuhi Kebutuhan Lebaran 2025
Perkuat Infrastruktur...
Perkuat Infrastruktur Energi, Pertamina Operasikan Terminal LPG Bima
LPG Selalu Jadi Beban...
LPG Selalu Jadi Beban Subsidi, Pemerintah Perlu Perluas Infrastruktur Jargas
Istana Pastikan Warung...
Istana Pastikan Warung Kelontong Bisa Kembali Jual Gas LPG 3 Kg Hari Ini
Impor LPG Capai 7 Juta...
Impor LPG Capai 7 Juta Ton Per Tahun, Prabowo Minta Cepat Dipangkas
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Tahun Baru di Bali Aman
Rekomendasi
Kasih Palestina Salurkan...
Kasih Palestina Salurkan Bantuan Ramadan kepada 18.240 Warga Gaza dan Indonesia
Momen Open House Prabowo...
Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Berita Terkini
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
39 menit yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
1 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
2 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
2 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
4 jam yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
10 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved