Impor LPG Capai 7 Juta Ton Per Tahun, Prabowo Minta Cepat Dipangkas

Jum'at, 17 Januari 2025 - 17:40 WIB
loading...
Impor LPG Capai 7 Juta...
Presiden Prabowo Subianto meminta agar impor liquefied petroleum gas (LPG) dikurangi. Pasalnya, volume impor LPG saat ini mencapai 6-7 juta ton per tahunnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto meminta agar impor liquefied petroleum gas (LPG) dikurangi. Pasalnya, volume impor LPG saat ini mencapai 6-7 juta ton per tahunnya.

Permintaan Kepala Negara disampaikan langsung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai melaksanakan rapat perdana Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional di gedung Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2025).



Produksi LPG di dalam negeri baru menyentuh 1,4 juta ton per tahun atau jauh lebih rendah dari jumlah impor. Adapun, volume konsumsi bahan energi ini dalam tahun berada di level 8 juta ton.

“LPG kita ini kan konsumsi kita 8 juta ton per tahun, konsumsi kita itu dalam negeri. Industrinya yang kita bangun, LPG cuma 1,4 juta ton, impor kita sekitar 6-7 juta ton per tahun,” ujar Bahlil.

Lantaran sangat tinggi angka impornya, lanjut Bahlil, Presiden Prabowo meminta agar volumenya dipangkas. “Arahan Bapak Presiden adalah bagaimana mempercepat proses mengurangi impor,” paparnya.

Untuk bisa merealisasikan instruksi Presiden, pemerintah bakal membangun fasilitas atau pabrik LPG dengan memanfaatkan gas yang mengandung propana (C3) dan butana (C4). Selebihnya, otoritas akan dorong gasifikasi jaringan gas (jargas) untuk rumah rakyat.



“Nah caranya adalah kita membangun LPG dengan mempergunakan gas C3-C4. Kurang lebih sekitar 1,7 juta ton yang sudah ada. Dan selebihnya kita akan dorong pada gasifikasi untuk jargas,” lanjut dia.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
453 Kapal PTK Kawal...
453 Kapal PTK Kawal Kelancaran Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Idulfitri
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
Emas Antam Terus Merayap...
Emas Antam Terus Merayap Naik, Harga Hari Ini Rp1.765.000 per Gram
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Ramadan 2025, Pertamina...
Ramadan 2025, Pertamina Berbagi Takjil di 145 SPBU se-Indonesia
Deposit Tanah Jarang...
Deposit Tanah Jarang Melimpah, Trump: Rusia Berada di Belahan Bumi Paling Berharga
Rupiah Keok Lawan Dolar...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Hari Ini Bertengger di Rp16.501/USD
Rekomendasi
7 Persen Penduduk Gaza...
7 Persen Penduduk Gaza Tewas dan Terluka Akibat Serangan Israel sejak Oktober 2023
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
Kementerian HAM Usulkan...
Kementerian HAM Usulkan Penghapusan SKCK, Polri Buka Suara
Berita Terkini
THR Kripto, Rayakan...
THR Kripto, Rayakan Lebaran dengan Cara Baru
2 jam yang lalu
Pupuk Hayati Dinosaurus...
Pupuk Hayati Dinosaurus Diklaim Mampu Genjot Hasil Panen 30%
3 jam yang lalu
PLN EPI-EML Kolaborasi...
PLN EPI-EML Kolaborasi Pasokan Gas di Sistem Kelistrikan Madura
3 jam yang lalu
Minat Anak Muda Terhadap...
Minat Anak Muda Terhadap KPR Alami Peningkatan
4 jam yang lalu
Pertamina Gelar Program...
Pertamina Gelar Program Mengaji Berhadiah Voucher BBM di SPBU
4 jam yang lalu
Profil Hery Gunardi,...
Profil Hery Gunardi, Direktur Utama BRI yang Baru
4 jam yang lalu
Infografis
Siap-siap, Ibu Hamil...
Siap-siap, Ibu Hamil Bisa Dapat Bansos Rp3 Juta Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved