Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp15.699 Dengar Kabar Baik dari AS

Rabu, 11 Oktober 2023 - 16:17 WIB
loading...
Rupiah Hari Ini Ditutup...
Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini ditutup menguat 39 poin ke level Rp15.699, Rabu (11/10/2023). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini akhirnya ditutup menguat 39 poin ke level Rp15.699 setelah sebelumnya sempat melemah di Rp15.738.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS sebagian besar berada dalam kisaran terbatas, meskipun tetap terbebani oleh komentar Federal Reserve yang dovish, karena para pedagang menunggu risalah pertemuan kebijakan bank sentral yang akan dirilis hari ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga.

"Sejumlah pejabat Fed telah memberi isyarat dalam beberapa hari terakhir bahwa bank sentral AS mungkin tidak perlu memperketat kebijakan moneter lebih jauh dari perkiraan semula," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (11/10/2023).



Presiden Bank Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral tidak perlu menaikkan biaya pinjaman lebih jauh, dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga menyampaikan pernyataan serupa di kemudian hari.

Imbal hasil Treasury AS juga mengalami penurunan menyusul komentar Fed yang dovish, dengan imbal hasil dua tahun, yang biasanya mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, mencapai level terendah satu bulan di 4,9260% pada hari Selasa.

Terakhir di 4,9990%. Fokusnya sekarang beralih ke risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan September yang akan dirilis pada hari Rabu, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunganya. Data inflasi AS akan dirilis pada hari berikutnya.

Di Asia, Tiongkok berupaya meningkatkan defisit anggarannya pada tahun 2023 seiring dengan persiapan pemerintah untuk memberikan putaran stimulus baru guna membantu perekonomian memenuhi target pertumbuhan tahunan Beijing, Bloomberg News melaporkan pada hari Selasa.

Dari sentimen internal, pasar merespon positif terhadap pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5 persen untuk tahun ini dan tahun 2024 mendatang. Proyeksi ini tidak berubah dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Sementara itu, IMF memperkirakan inflasi Indonesia akan mencapai 3,6 persen year-on-year (yoy) pada akhir tahun ini dan terus melandai hingga 2,5 persen yoy pada akhir tahun 2024.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)