Patok Besaran Bunga Pinjol, OJK Ngebut Terbitkan Aturan Baru Tahun Ini

Kamis, 12 Oktober 2023 - 15:06 WIB
loading...
Patok Besaran Bunga...
Siap-siap, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan akan segera menerbitkan aturan baru terkait besaran bunga pinjaman online (pinjol). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) mengungkapkan, akan segera menerbitkan aturan baru terkait besaran bunga pinjaman online ( pinjol ). Sebelumnya, sejumlah pihak memang meminta OJK untuk mengatur besaran bunga dan biaya layanan pinjol.



Hal ini didasari oleh penelitian yang dilakukan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) terkait kesepakatan bunga sebesar 0,4% yang dinilai tidak menyelesaikan masalah.

Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Edi Setijawan menyebut jika aturan baru tersebut kemungkinan akan diterbitkan tahun ini.

“Secepatnya. Diusahakan (tahun ini),” kata Edi di Jakarta pada Kamis (12/10/2023).



Perihal besaran bunga pinjol, Edi menjelaskan bahwa penetapan bunga sebesar 0,8% per hari sudah berlaku sejak 2017 lalu. Kemudian, pada 2021 besaran bunga turun menjadi 0,4% per hari.

“Itu pun diharapkan untuk yang berjangka pendek saja, yang kurang lebih 90 hari,” ujar Edi.

Terkait aturan baru tersebut, ia menyebut bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), agar terus menginformasikan kepada para anggotanya untuk mematuhi batasan besaran bunga yang sudah diatur. Di samping itu, Edi juga mendorong untuk perusahaan pinjol di sektor produktif menerapkan bunga yang lebih rendah.

Saat ini, sambung Edi, OJK juga tengah menyiapkan aturan mengenai batasan biaya lainnya. Menurutnya, penetapan biaya yang ideal diserahkan kepada pasar antara permintaan dan penawaran, namun ketika kondisinya masih belum ideal maka otoritas atau regulator dapat melakukan intervensi.

Dengan demikian, dapat dipastikan adanya keadilan baik untuk peminjam atau borrower, pemberi pinjaman atau lender, maupun platform pinjol itu sendiri. “Jadi kami berusaha memposisikan balancing antara semua dengan ini. Jadi kami sedang menyiapkan batasan maksimalnya,” imbuh Edi.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1621 seconds (0.1#10.140)