Gelar Wealth Wisdom, PermataBank Beri Literasi Keuangan ke Nasabah
A
A
A
JAKARTA - PermataBank hari ini menggelar acara bertajuk PermataBank Wealth Wisdom 3 Seasons of Wealth yang bertujuan untuk memberikan pemaparan soal literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya kepada pra nasabah. Karena masih banyak masyarakat yang belum paham soal literasi dan industri keuangan.
Direktur PermataBank Bianto Surodjo menjelaskan, acara yang diselenggarakan setahun sekali ini menjadi momen spesial untuk tahun ini. Karena selain acaranya yang jauh lebih besar, PermataBank juga membawa tema 3 season yang background dan sasarannya adalah masyarakat yang belum sadar soal keuangan.
"Kita tahu sebagian besar masyarakat kita belum sadar akan kegiatan keuangan. Yang lebih sedih, masalah keuangan ini masalah yang tabu untuk dibicarakan di antara para keluarga di Indonesia," ujar dia di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Bianto menuturkan, dari generasi yang lebih muda didapati hanya 19% yang memiliki tabungan. Kemudian ditemukan data juga pada 2009-2015 hanya 20% masyarakat generasi menengah yang berusia 30 hingga menjelang 40 tahun, yang memiliki tabungan.
"Sedangkan di generasi mapan 57% dari mereka spending uangnya ke generasi sebelumnya itu enggak efektif," imbuhnya.
Generasi yang disasar PermataBank, pertama generasi milenial yang merupakan generasi paling muda. Biasanya mereka baru lulus sekolah atau kuliah dan akan diberikan edukasi keuangan yang akan membantu mereka me-manage keuangan. "Karena generasi ini adalah generasi paling penting untuk diedukasi masalah keuangan," ucapnya.
Kedua, generasi midlife yang berusia 30 sampai awal 40 tahunan, di mana mereka sudah bekerja beberapa tahun tapi punya mimpi dan penuh tantangan. Ketiga, generasi mature adulthood, yang seringkali memikirkan dan memastikan generasi bahwa generasi di bawahnya akan hidup layak dan bahagia.
"Kami akan coba lihat ini secara komprehensif, dan itulah mengapa tahun ini kita bicara 3 season? Ini karena kami ingin bahas wealth secara keseluruhan dan secara lebih luas," ujar Bianto.
Direktur PermataBank Bianto Surodjo menjelaskan, acara yang diselenggarakan setahun sekali ini menjadi momen spesial untuk tahun ini. Karena selain acaranya yang jauh lebih besar, PermataBank juga membawa tema 3 season yang background dan sasarannya adalah masyarakat yang belum sadar soal keuangan.
"Kita tahu sebagian besar masyarakat kita belum sadar akan kegiatan keuangan. Yang lebih sedih, masalah keuangan ini masalah yang tabu untuk dibicarakan di antara para keluarga di Indonesia," ujar dia di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Bianto menuturkan, dari generasi yang lebih muda didapati hanya 19% yang memiliki tabungan. Kemudian ditemukan data juga pada 2009-2015 hanya 20% masyarakat generasi menengah yang berusia 30 hingga menjelang 40 tahun, yang memiliki tabungan.
"Sedangkan di generasi mapan 57% dari mereka spending uangnya ke generasi sebelumnya itu enggak efektif," imbuhnya.
Generasi yang disasar PermataBank, pertama generasi milenial yang merupakan generasi paling muda. Biasanya mereka baru lulus sekolah atau kuliah dan akan diberikan edukasi keuangan yang akan membantu mereka me-manage keuangan. "Karena generasi ini adalah generasi paling penting untuk diedukasi masalah keuangan," ucapnya.
Kedua, generasi midlife yang berusia 30 sampai awal 40 tahunan, di mana mereka sudah bekerja beberapa tahun tapi punya mimpi dan penuh tantangan. Ketiga, generasi mature adulthood, yang seringkali memikirkan dan memastikan generasi bahwa generasi di bawahnya akan hidup layak dan bahagia.
"Kami akan coba lihat ini secara komprehensif, dan itulah mengapa tahun ini kita bicara 3 season? Ini karena kami ingin bahas wealth secara keseluruhan dan secara lebih luas," ujar Bianto.
(izz)