Menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia Masih Butuh Banyak Jalan Tol

Selasa, 17 Oktober 2023 - 22:30 WIB
loading...
Menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia Masih Butuh Banyak Jalan Tol
Indonesia masih membutuhkan banyak jalan tol. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, salah satu yang paling dibutuhkan adalah jalan tol. Dengan tingginya tingkat konektivitas, maka mobilitas barang dan jasa akan lebih lancar, hingga berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi.



"20 tahun menuju 2045 menjadi Indonesia emas pasti kita butuh konektivitas lebih banyak," ujar Menteri Basuki di Kementerian PUPR, Selasa (17/10/2023).

Menurut Basuki saat ini jumlah jalan tol di Indonesia sebanyak 71 ruas atau sekitar 2.800 km. Jumlah tersebut dianggapnya masih kurang untuk mendukung kelancaran konektivitas di Indonesia, menimbang luasan Indonesia yang mencapai 1,905 juta km2.

Untuk memenuhi kekurangan itu, menurutnya tidak bisa pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan tol hanya dibebankan oleh APBN saja. Namun perlu ada keterlibatan swasta lewat skema investasi atau KPBU (kerja sama pemerintah badan usaha) untuk ikut membangun jalan tol.

"Saat ini jalan tol di Indonesia yang terdiri 71 ruas sekitar 2.800 km kelihatannya sudah banyak, tapi itu masih belum apa-apa. Itu masih dalam rangka kejar ketertinggalan, kalau mau jadi Indonesia maju 2045, tinggal 20 tahun lagi, itu tidak lama lagi," lanjut Menteri Basuki.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki mengapresiasi inisiasi badan atau proyek unsolicited untuk pembangunan jalan tol JORR Eleveted Cikunir - Ulujami Sepanjang 21,6 km. Proyek tersebut dibangun dengan biaya investasi Rp21,26 triliun dan masa konsensi 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Jalan tol ini akan dibangun dengan struktur full elevated di atas JORR eksisting dengan jumlah lajur 2x2 selebar 3,5 meter.



Pemenang lelang Jalan Tol JORR Elevated Cikunir - Ulujami telah ditetapkan berdasarkan Surat Menteri PUPR pada tanggal 12 Juli 2023 yang diprakarsai oleh Konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Acset Indonusa Tbk yang kemudian membentuk BUJT PT Jakarta Metro Exspressway.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)