Balik Modal Kereta Cepat Whoosh Disebut Butuh Waktu 100 Tahun, Begini Kata Pemerintah

Selasa, 17 Oktober 2023 - 18:55 WIB
loading...
Balik Modal Kereta Cepat...
Menjawab hitungan balik model Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh disebut bisa lebih dari 100 tahun. Wamen BUMN I, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, harus dilihat menyeluruh. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah memperkirakan balik modal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh tidak lebih dari 100 tahun. Pasalnya, bisnis moda transportasi massal melibatkan sejumlah komponen penting.



Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, hitungan balik modal Whoosh harus dilihat secara menyeluruh. Di mana, perhitungannya didasarkan pada seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis itu.

Komponen yang dimaksud Wamen BUMN Rosan, bukan hanya pada nilai harga tiket kereta cepat saja, namun juga pada tenant, sponsor, vendor, dan hal lainnya yang bisa memberikan nilai kontribusinya.

"Jadi jangan kita melihat dari satu kacamata saja, tapi kita bisa lihat yang lebih besar," ujar Rosan saat ditemui wartawan di kawasan Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).



Pernyataan itu merupakan respons atas analisa yang diutarakan Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri. Berdasarkan hitungannya, Faisal menyebut Whoosh baru akan balik modal dalam waktu lebih dari 100 tahun.Menurut Rosan perhitungan Faisal hanya didasarkan pada harga tiket kereta cepat saja, tanpa melihat komponen lainnya.

"Itu kan hanya hitungan dari tiket, lihat di situ ada apa? Ada tenan, ada sponsor, jadi kalau dilihat hanya dari tiket ya mungkin beda ya hitung-hitungan, tapi ini ada banyak gitu, ada vendornya, ada banyak pihak terkait ini," pungkasnya.

Di sisi lain, Rosan menegaskan, bahwa keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung memberikan efek ganda secara signifikan bagi ekonomi hingga UMKM.

"Dampak kepada UMKM, dampak kepada perputaran ekonomi, sosial, budaya, yang makin lama makin ada dampaknya. Jadi kalau dihitung semua dampak dari adanya kereta api cepat ini, itu akan sangat signifikan dan bisa menjustifikasi adanya kereta api cepat ini," ucapnya.

Dia pun memastikan pemerintah akan terus melanjutkan proyek KCJB hingga ke Surabaya, Jawa Timur. Terkait hal ini dia enggan merinci secara menyeluruh.

"Kita kembangkan kereta cepat ini ke kota lainnya, contohnya Surabaya. Yang pastikan ada suatu learning proses yang rencananya juga, karena inikan ada transfer teknologi ya, jadi kita lihat ini secara keseluruhan," lanjut Rosan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)